Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Sekolah Ini Terapkan Metode Pembelajaran CTL



Ngawi, pewarta – Metode pembelajaran yang dilakukan di sekolah menjadi salah satu faktor penting terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Karena itu, diperlukan inovasi pembelajaran yang mampu mendongkrak kualitas pendidikan sendiri. Salah satunya adalah melalui pembelajaran USAID program PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students) yang diterapkan di SMPN 1 Kwadungan, Ngawi. 

Kepala SMPN 1 Kwadungan Dra. Suharti, M.Pd menuturkan, sejak empat tahun terakhir pihaknya telah meninggalkan cara konvensional yakni pembelajaran searah dimana guru menerangkan dan siswa mendengarkan dirasa sudah usang dan kurang efektif. Dan berganti dengan cara Creative Teaching Learning (CTL) melalui program USAID PRIORITAS. 

Pembelajaran tersebut tidak hanya terbatas pada teori di dalam kelas saja, tetapi juga langsung melakukan praktek di luar kelas. ‘’Sesuai dengan mata pelajaran yang dipelajari. Misalkan mapel IPA, siswa diajak belajar di luar melihat dan meneliti alam sekitar sesuai dengan bab yang dipelajari,’’ terang Suharti.
Tidak hanya diluar kelas, pembelajaran di dalam kelas juga berbeda. Tempat duduk siswa tidak searah seperti cara konvensional, akan tetapi berhadap-hadapan seperti belajar kelompok.  Bahkan siswa belajar dengan menggunakan metode diskusi. ‘’Ini berlaku untuk seluruh mapel,’’ imbuhnya.  
Dra. Suharti, M.Pd Kepala SekolaHh

Untuk menunjang keberhasilan pendidikan di sekolah ini, pihaknya getol melakukan pembangunan SDM yakni siswa dan guru dengan cara menanamkan kedisiplinan dan karakter. Selain itu, bentuk fasilitas penunjang lain seperti buku-buku paket juga disediakan pihak sekolah. Begitu pula sumber belajar lain seperti hasil siswa sendiri, contohnya mading dan portofolio. ‘’Dan setiap ruang kelas telah dilengkapi LCD Monitor dan pengeras suara supaya informasi atau pengumuman cepat tersampaikan kepada siswa,’’ tambahnya. 

Suharti menilai cara pembelajaran dalam program USAID PRIORITAS ini sangat bagus dan layak untuk terus diterapkan. Karena itu, meski program kerjasama USAID di Kabupaten Ngawi sudah berakhir tetapi sekolah ini berkomitmen untuk terus menerapkan cara pembelajaran USAID PRIORITAS. Karena terbukti mampu menumbuhkan semangat anak didik untuk belajar dan mendongkrak akademik siswa serta manajemen sekolah sendiri.  

Program tersebut juga tidak lepas kendali begitu saja. Para guru sebagai pembimbing juga diberikan tambahan pengetahuan berupa diklat dan workshop. Dan setiap tiga bulan, fasilitator daerah dari USAID datang ke sekolah untuk mengecek sejauh mana keberhasilan sistem pembelajaran sekaligus mengetahui kendalanya. Sedangkan siswa diajarkan diskusi, dimana salah satu kelompok melakukan presentasi dan kelompok lainnya menanggapi, lalu hasilnya dipajang di mading ataupun portofolio. ‘’Semoga kedepan, SDM kami semakin berkualitas input maupun output. Dan outcome kami juga bagus, baik ketika lulus dan masuk sekolah yang jenjangnya lebih tinggi dan tetap berkualitas saat memasuki dunia kerja dan terjun ke masyarakat,’’ pungkasnya. (brm/sat)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال