Usung Konsep MPLS Ceria, SMPN 3 Ngrambe Tanamkan Disiplin Dan Rasa Nyaman Belajar Bagi Siswa-Siswi Baru



Ngawi, Pewarta – Ada yang menarik pada pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 3 Ngrambe. Mengusung konsep ceria tanpa ada kekerasan dan perpeloncoan, ratusan siswa-siswi baru sekolah ini tampak antusias dan nyaman mengikuti berbagai kegiatan yang digelar selama tiga hari (17-19/7/2017) tersebut.
Suyono, sekretaris MPLS SMPN 3 Ngrambe mengatakan materi yang diberikan berbeda-beda setiap harinya. Pada hari pertama siswa-siswi baru diberikan materi tentang Tata Krama. Dimana siswa diajarkan untuk selalu senyum, sapa, salam, dan berjabat tangan ketika datang ke sekolah dan bertemu guru. ‘’Diajarkan 10-15 menit lalu siswa langsung praktek ketika masuk ruang kelas,’’ terang Suyono. 


Hari kedua, dikenalkan dengan lingkungan sekolah. Tidak hanya sebatas yang ada di sekolah saja, tetapi para siswa baru juga diberikan pengetahuan seputar warga masyarakat di sekitar sekolah. Tujuannya, agar terbangun hubungan yang baik dan saling mengenal antara siswa baru dengan masyarakat. “Selain kenal dengan guru, siswa juga harus dikenalkan dengan masyarakat sekitar sekolah,’’ imbuhnya. 

Dan di hari terakhir MPLS, siswa-siswi baru disenangkan dengan kegiatan outbond di tempat wisata Jamus. Selain bermanfaat untuk membentuk fisik dan karakter yang kuat, outbond juga sekaligus untuk merubah cara belajar anak agar tidak seperti di waktu di SD dengan konsep belajar ceria. ‘’Dan yang perlu dicatat, seluruh kegiatan MPLS setiap harinya selalu kami akhiri dengan ibadah, baik siswa muslim maupun non muslim,’’ pungkas Suyono.


Sementara Kepala Soelenggono menuturkan MPLS di SMPN 3 Ngrambe memang dilaksanakan dengan konsep ceria tetapi tetap mengandung unsur pendidikan. Sehingga anak didik merasa senang belajar di sekolah ini. Karena itulah pelaksanaan volume materi MPLS dibagi dengan prosentase sekitar 70:30. Dimana materi di dalam kelas prosentase sekitar 30 persen dan 70 persen diluar kelas. Pengenalan lingkungan sekolah meliputi personil yang ada di sekolah mulai kepala sekolah, guru, TU, karyawan, serta fasilitas sekolah seperti ruang kelas, ruang guru, UKS dan lain-lain. 

Selain itu, siswa-siswi baru juga dikenalkan kepada budaya sekolah. Sesuai motto sekolah yakni santun dan berprestasi, maka siswa-siswi SMPN 3 Ngrambe diwajibkan melaksanakan 5-S yakni senyum, sapa, salam, sopan dan santun. 

Sedangkan untuk mewujudkan prestasi siswa juga diajarkan belajar tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di dalam kelas. Untuk belajar di luar kelas maka sekolah memberikan fasilitas penunjang yang nyaman untuk belajar bagi siswa seperti taman yang rindang dan melaksanakan kegiatan outbond. ‘’Jadi siswa merasa senang dan nyaman belajar di dalam dan diluar kelas,’’ ungkap Soelenggono.

Selain itu, MPLS juga merupakan momentum untuk menanamkan sifat disiplin kepada para siswa-siswi baru. Karena itu program kegiatan yang dilaksanakan di SMPN 3 Ngrambe sarat dengan muatan materi kedisiplinan supaya betul-betul tertanam di dalam jiwa siswa-siswi baru. ‘’Semuanya saling berkaitan. Rasa senang dan nyaman belajar serta kedisiplinan yang ditanamkan melalui MPLS ini diharapkan berimbas kepada prestasi akademik dan non akademik siswa di kemudian hari,’’ pungkasnya. (brm/sat/)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال