Tegal, IMC- Dandim 0712/Tegal, Letkol. Kav. Kristiyanto, S.Sos., bersama 5.000
(lima ribu) jamaah, hadiri pengajian umum dalam acara Khaul ke-43 Almarhum
Almaghfurlah KH. Sa'id bin KH. Armia, pada hari Senin, 17 April 2017 di Pondok
Pesantren Attauhidiyyah Giren Desa Kaligayam Kecamatan Talang Kabupaten Tegal.
Pengajian dimulai sejak pukul 09:00 s.d. 12:30 Wib. Beberapa tokoh
turut hadir dalam acara tersebut antara lain Kapolres Tegal Kota AKBP Semmy
Ronny Tahabaa, SE., Kapolres Kab. Tegal : AKBP Heru Sutopo, Syech Husin Bin
Abdurrohman Al Habsyi (dari Yaman), Syech Fadi Alamuddin (dari Libanon), Ulama
dan Habib setempat, Para Pengurus Pondok Pesantren Attauhidiyyah Giren,
Forkompincam Kec. Talang, dan tamu undangan.
Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qura'an yang dilanjutkan
dengan sambutan dan Mau'idhotul Khasanah yang disampaikan oleh KH. Ahmad Sa'idi
bin KH. Said Aramia.
Adapun inti dari Mau'idhotul Khasanah tersebut yaitu mengajak umat
menjalankan ajaran agama sesuai tuntunan Alquran dan Hadits.
“Yang namanya Ibadah, kita harus mengikuti aturan yang sesuai
dengan Al-qur'an dan Hadits, muslim memilih pemimpin atas dasar agama, namun
yang terjadi saat ini, sebagian umat islam ketika di-iming-iming dengan uang
agama dan aqidah dijual, padahal mereka sendiri dari gereja ke gereja
menyatukan suara untuk memilih kaumnya sendiri serta merangkul muslim yang
lemah, mari kita memilih pemimpin yang sesuai aturan jika tidak kita akan
menerima sanksi di akhirat, kita harus mengumpulkan pendapat orang baik, agar
bangsa ini menjadi bangsa yang baik. Jika anak-anak kita di-cekokin dengan hak
yang buruk maka negara kita akan hancur,” pesan KH. Ahmad Sa'idi.
Setelah itu, KH.
Muhammad Chasani bin KH Sa'id memberikan sambutan dan Mau'idhotul Khasanah yang
intinya bahwa kita wajib pandai-pandai bersyukur atas segala nikmat yang kita
miliki. Selain itu, KH. Muhammad Chasani menyampaikan bahwasanya orang yang
paling baik dimata Allah adalah orang yang baik akhlaknya.
“Di zaman dahulu umat Nabi Musa di peritahkan sholat 50 waktu
sehari semalam, namun berkat Nabi Muhammad SAW kita hanya diperintahkan 5 waktu
sehari semalam, untuk itu kita harus berterima kasih kepada baginda Nabi.
Semoga kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT serta mengangkat derajat Alm
Almagfurlah KH. Said Bin KH. Aramia. Orang yang paling baik dimata Allah adalah
orang yang baik akhlaknya, jangan sampai anak-anak kita terjerumus bersama
orang-orang kafir,” ujar KH. Muhammad Chasani.
Tidak ketinggalan, ulama besar dari negeri sahabat (Libanon), Syech
Fadi Alamuddin memberikan nasihat yang diterjemahkan oleh : Ust. Choril
Anshori, Ia berpesan bahwa iman bukan sekedar pengakuan tetapi iman adalah
pengamalan ajaran Islam sesuai dengan Alqur’an dan Al Hadits, agar segala niat
dan amal diterima oleh Allah swt.
“Semoga kita yang hadir di tempat ini dibalas oleh Allah SWT
sesuai dengan niat dan ibadah kita masing-masing. Bahwa kita hidup di dunia ini
sangat terbatas. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan rahmatnya kepada Alm.
Almagfirlah KH. Said bin KH. Aramia. Orang yang sudah meninggal maka
terputuslah segala amalnya, melainkan tiga hal, yaitu Amal Jariyah, Doa anak
yang sholeh dan ilmu yang bermanfaat. Iman bukan hanya saja mengakui, namun
bagaimana kita bisa mengamalkan ajaran-ajaran Allah sesuai dengan tuntutan
Al-Qura'an dan Hadits,” Kata Syech Fadi Alamuddin yang diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia.
Selain Syech
Fadi Alamuddin dari Libanon, hadir pula Syech Husin Bin Abdurrohman Al-Habsyi dari
Yaman. Isi nasihat Syech Husin Bin Abdurrohman Al-Habsyi diterjemahkan oleh
Habib Mustafa Al-Hamid, yang intinya : Semoga peringatan Khaul kali ini kita
mendapatkan keberkahan baik diri kita sendiri, saudara kita agama dan bangsa.
Karena ditempat seperti ini banyak orang-orang sholeh yang hadir. Dibulan Rajab
ini begitu banyak karunia Allah dan bulan ini begitu mulia, semoga kita
dijauhakan dari godaan-godaan, dan di bulan ini merupakan waktu yang baik buat
kita untuk membuka lembaran baru, untuk bertaubat kepada Allah SWT.
Jika ketaatan susah kita dapatkan maka tandanya Allah SWT membenci
umat tersebut begitupula sebaliknya. Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi
Allah kecuali hambanya betaubat kepada Allah SWT. Yaitu taubat yang
sesungguhnya. Bentuk pengabdian kita kepada Allah SWT melaksanakan segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya, serta mengikuti di Majelis-majelis
Ilmu dan Zdikir.
Demikian pesan Syech Husin Bin Abdurrohman Al-Habsyi yang
dialihbahasakan kedalam bahasa Indonesia oleh Habib Mustafa Al-Hamid.
Adapun dari unsur
pengamanan pada kegiatan pengajian umum tersebut diantaranya : anggota Koramil
07/Adiwerna, 08/Talang, 10/Dukuhturi Dim 0712/Tegal, anggota Brigif 4/Dewa
Ratna, (Teguh)
Reporter : Teguh Andi Sasono
Editor : Putri
Tags
Hankam