Program Inspiring Teacher Dihentikan, Publik Tuntut Transparansi Kadisdik Pemalang



 Pemalang  - Keputusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang menghentikan program Inspiring Teacher justru memunculkan gelombang kritik baru. Program yang semula diklaim sebagai upaya peningkatan kualitas guru itu berakhir dengan kontroversi dan dihentikan sebelum mencapai tujuan.

 

Meski langkah penghentian diapresiasi, publik menilai hal tersebut belum cukup. Masyarakat menuntut Kepala Dinas Pendidikan agar berani membuka siapa pihak yang merancang dan mendorong berjalannya program penuh kejanggalan ini. “Menghentikan saja tidak cukup. Harus ada kejelasan siapa penggagasnya, siapa yang mengawal, dan apa kepentingannya. Jangan sampai anggaran besar yang sudah dikeluarkan hilang begitu saja tanpa pertanggungjawaban,” ujar salah satu pemerhati pendidikan Pemalang.

 

Program ini sebelumnya menuai protes dari guru, orang tua, hingga mahasiswa, karena dianggap tidak memberi manfaat nyata bagi pendidikan, melainkan lebih menyerupai proyek titipan. Karena itu, publik menegaskan pentingnya transparansi agar integritas lembaga pendidikan tetap terjaga dan kesalahan serupa tidak terulang.

 

Dalam pernyataannya, Kadisdik Ismun menegaskan bahwa dana yang terlanjur dibayarkan peserta akan dikembalikan secara utuh. Namun, pengakuannya mengenai adanya keterlibatan pihak ketiga justru semakin memicu pertanyaan. Masyarakat menuntut agar Dindikbud menjelaskan siapa pihak eksternal tersebut, apa perannya, dan mengapa bisa terlibat dalam program resmi tanpa mekanisme legal yang jelas.

 

“Kalau sudah ada pihak ketiga, maka harus dibuka terang-benderang: siapa mereka, bagaimana mekanisme kerja samanya, dan siapa yang memberi persetujuan. Jangan sampai hanya menyebut lalu diam,” tegas salah seorang tokoh masyarakat.

 

Selain mendesak agar aktor intelektual di balik program diungkap, publik juga menuntut transparansi soal dana yang telah dihimpun. Mereka ingin kejelasan mengenai total dana, alur pengelolaan, rekening tujuan, hingga mekanisme pengembalian. “Ini harus dibuka secara detail agar masyarakat tidak merasa ditipu dua kali,” tambahnya.

 

Kini bola panas berada di tangan Dindikbud dan Pemkab Pemalang. Publik menunggu apakah Kadisdik berani membuka tabir dan mengungkap dalang di balik program Inspiring Teacher, atau memilih bungkam dengan risiko semakin runtuhnya kepercayaan masyarakat.

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال