Jakarta,IMC- Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Dr. Jan S Maringka mengajak pemerintah daerah bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan generasi muda membangun lumbung desa untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
Demikian disampaikan
Irjen Kementan Jan Maringka dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi
Sulawesi Utara, Jumat (8/9/2023). Dalam kunjungannya Jan Maringka juga
melakukan dialog Jaga Pangan dengan tema Menjaga Ketahanan Pangan, Wujudkan
Kedaulatan Pangan, yang berlangsung di Kepulauan Talaud. Selain itu Irjen Jan Maringka juga melakukan Penandatangan
Perda No 5 tahun 2023 tentang LP2B Kabupaten Talaud, pulau terluar nusa utara
Indonesia.
Pada Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) PGI di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (6/9/2023) Jan Maringka yang merupakan Jaksa Utama pada Kejaksaan Agung menyampaikan Kementerian Pertanian telah melakukan langkah mitigasi menghadapi ancaman El Nino.
Menurutnya tantangan pertanian saat ini antara lain adanya ancaman perubahan iklim (El Nino), ancaman alih fungsi lahan, dan kurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
Langkah mitigasi yang dilakukan Kementerian Pertanian antara lain dengan membangun lumbung-lumbung desa dan ikut mencanangkan Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di 10 provinsi dan 100 kabupaten dengan lahan seluas 500 ribu hektare.
“ Kegiatannya adalah menyediakan sumber pengairan, distribusi benih, distribusi pupuk, gerakan tanam, gerakan penanganan kekeringan dan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI),” ujar mantan Jaksa Agung Muda Intelijen sejak 2017-2020 kepada antara.
"Dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan dampak El Nino Kementan mengajak semua pihak termasuk Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia berpartisipasi dalam membangun sektor pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan," ajaknya.
Selanjutnya kunjungan
berikutnya Irjen Kementan, Jan Maringka, melakukan penanaman bibit kelapa
bersama Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM). Sebanyak 90 anakan kelapa
ditanam di lahan milik jemaat KGPM di Perkebunan Tumbel, Kelurahan Pandu,
Kecamatan Bunaken Darat, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (7/9/2023) siang.
Aksi penanaman bibit
kelapa ini sebagai rangkaian memperingati 90 tahun KGPM.
"Semoga bibit yang
ditanam dipelihara sehingga ke depan bisa dipetik dan membawa hasil," kata
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan tahun 2017.
Katanya, komoditas
kelapa Sulawesi Utara punya potensi besar dikembangkan, salah satunya Kelapa
Dalam.
Menurut Doktor Ilmu
Hukum Universitas Hasanuddin, Kementan terus mengajak semua pemangku
kepentingan termasuk tokoh agama yang tergabung dalam Forum Koordinasi Umat
Beragama (FKUB) untuk menggerakkan aksi menanam demi kedaulatan pangan.
Hal ini menunjukkan
kerja bersama, bersinergi, satu hati, untuk menjaga negeri. Kementerian
Pertanian berharap gerakan menanam ini bisa berlanjut.
Kemudian
kunjungan selanjutnya Jan Maringka meminta peternak menerapkan
'biosecurity' untuk mencegah penyebaran atau penularan virus flu babi.
"Jadi
bukan hanya masalah babi saja, hampir di semua peternakan kalau dia sudah
menjadi peternakan industri sebenarnya memang harus memfungsikan yang namanya
sistem 'close house'," kata Jan S Maringka.
Artinya, kata dia, tidak sembarang orang bisa
masuk ke dalam kandang, ini cara sederhana.
"Hal sederhana seperti itu yang sering kita
lupakan. Ada istilahnya biosecurity, itu yang harus dijaga. Karena yang namanya
ternak apakah babi, kambing atau bebek akan semakin rentan kalau tidak ada
upaya pengetatan terhadap orang yang masuk ke dalam kandang," ujarnya.
'Biosecurity' tersebut dapat diterapkan meskipun
hanya untuk peternak kecil semisal memelihara ternak di bawah 5.000 ekor.
Penerapan
'biosecurity' secara sederhana dapat diadopsi dari perilaku mencuci tangan
sebelum makan.
"Nah harus begitu juga, masuk daerah kandang
sebenarnya ada desinfektan untuk orang yang akan masuk, ada prosedur standar
operasional sebelum masuk ke kandang dan baiknya tidak sembarang orang yang
bisa masuk. Nah mungkin itu yang harus dilakukan," tandasnya. (Muzer/Net)