Menindaklanjuti Instruksi Presiden Dalam Program Banggakencana, Kejari Kep. Aru Gelar Aksi Baksos Peduli Stunting

HBA ke-63, Kejari Kepulauan Aru Gelar Baksos Peduli Stunting.


Jakarta, IMC- Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa ( HBA) Ke-63 Tahun 2023, Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru di bawah komando Parada Situmorang menggelar aksi nyata dengan peduli stunting. Tema HBA 2023 " Penegakan Hukum Yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional" 



Hal itu menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Jakarta, pada Rabu, 25 Januari 2023 lalu.


Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang. Karena stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air. 


" Stunting jelas mempengarhui kualitas Sumber Daya Manusia sebuah negara. Seiiring dengan tema besar Hari Bhakti Adhyaksa Ke-63 maka Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru melakukan bakti sosial dengan pemberian susu dan sembako kepada anak-anak penderita stunting serta Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (Bumil Kek)," ujar Kajari Kep.Atu Parada Situmorang saat dihubungi lewat telepon seluler, pada Rabu ( 19/7/2023) malam di Jakarta.



Parada menyebutkan bahwa Stunting merupakan penyakit yang gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak. 


"Dalam jangka Panjang, dampak stunting adalah kesulitan belajar," katanya sembari mengatakan stunting telah dilaksanakan di Desa Wokam dan Desa Tunguwatu Kecamatan Pulau-Pulau Aru. 


Lebih lanjut diungkapkan berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru penderita stunting pada wilayah kerja Puskesmas Dobo yaitu Desa Wokam, Desa Tunguwatu, Desa Tungu, Desa Gorar, Desa Kobraur, Desa Ujir, Desa Samang, Desa Jabulenga, Desa Karangguli, memiliki 75 orang anak stunting dan 5 orang Bumil Kek.


" Kerjasama Panitia HBA Ke-63 Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru bersama Camat Pulau-Pulau Aru, Para Kepala Desa dan Puskesmas Dobo merupakan ujung tombak dari kesuksesan kegiatan ini," ungkapnya. 


Adapun bantuan aksi Stunting berupa susu, telur, beras, roti, gula, dan bahan makanan lainnya merupakan Corporate Social Resposibilty (CSR) dari Madam Lim Siew Kim Kuala Lumpur. 


" Corporate Social Resposibilty ini diterima melalui Ibu Liena Effendy yang berdomisili di Medan untuk disalurkan kepada anak-anak penderita stunting di Pulau-Pulau Aru bumi Jargaria," bebernya .


Dia menuturkan kegiatan peduli stunting ini di dukung oleh ahli gizi, dari Puskesmas Dobo, dokter dan perawat dari Klinik Sehat Adhyaksa. 


" Penyerahan bahan makanan dan susu kepada BUMIL KEK dan anak-anak penderita stunting dilaksanakan di desa Tunguwatu dan desa Wokam," tuturnya.


Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru Parada Situmorang mengatakan Bhakti Sosial Peduli Stunting ini mewujudkan Hari Bhakti Adhyaksa Tahun 2023 yaitu Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional. 


" Persoalan stunting saat ini merupakan isu nasional dan di bumi Jargaria khususnya Kecamatan Pulau-Pulau Aru sebagai area yang dekat dengan ibukota kabupaten yaitu Dobo, sungguh memprihatinkan," tukasnya.


" Selamat Hari Bhakti Adhyaksa Ke-63 dan Selamat Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ke-23 Tahun 2023. Tetap mengabdi pada negeri tanpa batas ruang dan waktu. Untuk negeri dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutupnya. ( Muzer )


Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال