.jpeg)
Brebes | Jateng, IMC – Keluarga besar Makodim 0713 Brebes bersama warga masyarakat sekitarnya melaksanakan sholat ghoib berjamaah selepas pelaksanaan sholat jumat, untuk mendoakan ribuan jiwa meninggal akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR (5/2/2023) di tenggara Turki dan Suriah utara. Jumat siang (10/2/2023).
Disampaikan Ustadz Muhammad Nuridin selaku khatib sekaligus imam sholat jumat di Masjid Darut Taqwa Makodim Brebes, bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian sesama muslim.
“Atas instruksi Kemenag RI juga, hari ini umat islam di Indonesia secara serentak melakukan sholat ghaib setelah sholat jumat untuk mendoakan para korban gempa bumi di Turki dan Suriah. Begitu juga bagi keluarga yang ditinggalkan agar diberikan keikhlasan dan ketabahan oleh Allah SWT,” ujar warga Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan itu.
Selanjutnya, ia pun membimbing para jamaah berdoa selepas sholat ghoib dengan bacaan sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad yaitu Allahummaghfir lahu warhamhu waafihi wa'fuanhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi' madkholahu, waghsilhu bil maai wats tsalji wal baradi, wanaqqihi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa adzaaban naari.
Artinya, Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami/istri yang lebih baik daripada di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.
Untuk diketahui, dikutip dari CNN Jumat siang (10/2), setidaknya sebanyak 21.051 orang tewas, dimana 17.674 orang di Turki sedangkan 3.377 orang tewas di Suriah. Sementara untuk korban luka-luka di kedua negara itu mencapai sedikitnya 78.124 orang. (Aan/Red)