Bupati Aceh Tamiang Mursil: RAPI Merupakan Mitra Pemerintah Pada Tahun 1980








Aceh Tamiang, IMC - Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh Tamiang menggelar musyawarah wilayah (Muswil) ke-5 pada Minggu, (24/7/22). Muswil ke-5 yang dibuka Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian, Bastian. S.Kom berlangsung di aula Dinas Kominfosan setempat.


Membacakan amanah Bupati, Kadis Kominfosan menyampaikan RAPI merupakan mitra pemerintah yang lahir pada tahun 1980 yang sudah memberikan konstribusi nyata kepada pemerintah dan masyarakat sesuai bidangnya.


“Oleh karena itu, informas - informasi yang valid yang terbaru dapat diintegrasikan juga melalui media-media yang dimiliki Pemerintah Aceh Tamiang saat ini”, ujar Kadiskominfosan.


Terlebih lagi, Bastian mengungkapkan keeksistensian RAPI Aceh Tamiang sangat membantu menjadi garda terdepan saat penanganan bencana.


“RAPI Aceh Tamiang bersama relawan lainnya sangat cukup membantu tugas-tugas pemerintahan khususnya dalam penanganan bencana alam yang terjadi seperti banjir dan bencana lainya”, tambahnya.


Hal ini tentu sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 17 Tahun 2018 yaitu kegiatan amatir radio selain digunakan untuk berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan, penyelidikan teknis dan informasi yang berkaitan dengan teknik radio dan elekronika dapat juga digunakan untuk menyampaikan berita pada saat terjadi marabahaya, seperti bencan alam dan keselamatan jiwa manusia serta harta benda, gawat darurat, wabah penyakit atau yang menyangkut keamanan negara.


Pada kesempatan yang sama, Ketua RAPI Aceh, Rahmat Thalib menyampaikan bahwa RAPI adalah organisasi yang sah di pemerintahan negara sesuai dengan Keputusan Mentri Perhubungan Nomor SI 11/HK 501/Phb - 80 tentang Perizinan Penyelenggara Komunikasi Radio Antar Penduduk Indonesia.


“RAPI telah begitu memasyarakat sehingga beberapa instansi secara resmi aktif ikut terjun di dalamnya yang di antaranya Kepolisian, SAR, Pemadam Kebakaran dan BNPB”, terangnya.


Instansi-instansi inilah yang selalu memonitor melalui jalur 9 yang disebut Jalur gawat darurat, apabila tersiar berita yang sifatnya meminta bantuan maka instansi yang bersangkutan siap membantu.


“Ayo lakukan apa yang bisa Kita lakukan untuk masyarakat. Sebab, menjadi seorang Ketua RaPI adalah menjadi pelayanan masyarakat, murni bergerak untuk masyarakat”, jelasnya.


Ia turut berpesan kepada Ketua RAPI siapapun yang terpilih kelak agar tidak membawa RAPI masuk ke ranah politik dan dapat membawa RAPI menuju kemajuan lebih baik lagi.


Sebelumnya, Ketua RAPI Aceh Tamiang, Saiful Alam menyampaikan, muswil yang dilaksanakan empat tahun sekali ini berguna untuk memilih kepengurusan yang baru. Dengan harapan memberi pembaharuan dan kemajuan yang lebih baik lagi untuk RAPI Aceh Tamiang


Hal itu diungkapnya agar kinerja RAPI Aceg Tamiang sesuai dengan tema yaitu “Menjadi Barometer Berkomunikasi serta Menegakkan Tugas Kemanusiaan”, Rukun di Udara - Akrab di Darat - Iman di Hati.


Tampak hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianti, perwakilan Anggota DPRK Aceh Tamiang, Salbiah T. Usman yang juga anggota RAPI, Ketua RAPI Kota Langsa, Ketua RAPI Aceh Timur, Perwakilan Polres Aceh Tamiang, Perwakilan Kodim 0117/Aceh Tamiang dan seluruh tamu undangan lainnya. 

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال