Semarang | Jateng, IMC - Membangun dan mewujudkan bangsa yang adil, makmur dan sejahtera tidak bisa dibebankan kepada Pemerintah saja, tetapi butuh dukungan dan peran serta seluruh komponen masyarakat. Kebersamaan dan kemanunggalan dari berbagai profesi dan keahlian itulah, masing-masing dapat saling mengisi dan melengkapi kekurangan satu sama lain.
"Dengan bekerja sama, sesuatu yang sulit akan menjadi mudah dan yang berat akan menjadi ringan", demikuan penuturan Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, S.I.P., M.A.P., di Kantor Pendam, Senin (23/03/2020).
"TMMD adalah wujud nyata kebersamaan masrakat dalam membangun bangsa yang hingga kini masih tetap lestari", imbuhnya.
Dikatakan Kapendam, disetiap kegiatan TMMD puluhan bahkan mungkin ratusan warga masyarakat dari berbagai profesi begabung setiap hari untuk mengerjakan sarana dan prasarana yang telah direncanakan.
"Walaupun tidak ada upacara seremonial pembukaan TMMD yang seyogyanya dilaksanakan 16 Maret 2020 lalu, tapi kegiatan tetap terus berjalan", ungkap Kapendam
Menurut Letkol Susanto, meski wabah virus corona (Covid-19) yang masih terus mengintai, tidak mengurangi kekompakan dan kebersamaan untuk membangun desa.
Untuk diketahui, di wilayah Kodam IV/Diponegoro, TMMD Reg 107 dilakukan di empat tempat berbeda yakni di Desa Kesesi Kec. Pekalongan Kab. Pekalongan, Desa Purwosari Kec. Girimulyo Kab. Kulonprogo, Desa Kedungsari Kec. Gebog Kab. Kudus dan Desa Rosowasi Kec. Tembalang Kodya Semarang.
Adapun progres yang akan dikerjakan meliputi sasaran fisik berupa pembangunan jalan sepanjang 5.800 m, pembangunan turap/tanggul sepanjang 900 m, pembangunan jembatan dan gorong-gorong, Pos Kamling, Saluran Air Bersih, renovasi masjid dan pembangunan RTLH yang mencapai 26 unit.
Belum lagi sasaran non fisik berupa penyuluhan bela negara, Kamtibmas, UU narkoba, Kesehatan dan KB, Bencana Alam, ketrampilan/UMKM dan kegiatan lain yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesejahteraan masyarakat. (Sty)