Brebes
| Jateng, IMC – Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama
di lingkungan Pemkab Brebes untuk tahun 2020, terkesan tertutup. Hal ini
dinyatakan oleh salah satu calon yang tidak mau disebut namanya, karena takut
akan terjegal sebelum pengumuman.
Dari 25 peserta seleksi tersebut akan ditujukan untuk
mengisi 5 kekosongan jabatan yang meliputi Asisten 1 Setda (Bidang Pemerintahan
dan Sosial), Asisten 2 Setda (Bidang Pengembangan dan Pembangunan), Asisten
Bidang Administrasi, Kadispermades dan Kasatpol PP.
Menurutnya juga, jika dibandingkan dengan tahun lalu,
uji gagasan dilakukan secara terbuka. Kali ini, ada salah satu peserta yang
terkesan dipaksakan untuk lolos hanya karena faktor kedekatan, padahal calon
tersebut menurutnya belum memenuhi syarat kompetensi tapi lolos secara
administrasi.
Disinyalir kuat calon yang belum sesuai tersebut akan
menjegal calon lainnya yang memenuhi persyaratan di bidangnya, sehingga jika
hal itu terjadi maka kemungkinan akan ada gugatan dari pihak-pihak yang merasa
dirugikan.
Korban akan melayangkan surat sampai ke Kemendagri
jika ada ketidak akuratan dari tupoksi calon peserta yang diloloskan nanti.
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui sambungan
seluler, Ir. Joko Gunawan, M.T selaku Sekda Kabupaten Brebes menyangkal kalau
seleksi tersebut dilakukan tertutup.
"Untuk seleksi JPT Pratama semua terbuka mas,
nggak ada yang tertutup," jelasnya, Senin malam (24/2/2020).
Dia juga membantah bahwa tidak ada calon Kadispermades
yang tidak sesuai kompetensi bidangnya.
Untuk diketahui, hasil seleksi itu akan disampaikan
kepada Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti selaku PPK (Pejabat Pembina
Kepegawaian) oleh Sekda selaku pejabat yang berwenang pada tanggal 27 Februari
mendatang. Sedangkan untuk pengumuman dan pelantikan calon terpilih direncanakan
pada 6 Maret mendatang. (Tim/Aan)