Brebes
| Jateng, IMC – Puluhan orang keluarga besar Kodim 0713
Brebes, juga menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Darut Taqwa
Makodim, Jalan Pusponegoro No. 35 Brebes, Jawa Tengah. Senin siang
(25/11/2019).
Maulid adalah hari kelahiran utusan terakhir dari
Tuhan YME kepada umat islam, yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awwal,
dan pada tahun ini jatuh pada 9 November. Acara ini berkembang pasca wafatnya
Nabi Muhammad SAW. Hal ini disampaikan penceramah, Ujo, panggilan akrab Ustad
Dirjo dari Desa Gandasuli, Kecamatan/Kabupaten Brebes.
“Ini merupakan wujud rasa syukur serta penghormatan
kepada utusan Allah,” ucapnya.
Lanjutnya, maulud mendorong orang untuk bershalawat
yang merupakan perintah Allah. Hal ini merujuk kepada QS Al-Ahzab : 56 yang
berbunyi, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkan lah
salam sejahtera kepadanya.”
Allah akan memberikan anugerah kepada umatnya yang
bergembira atas kelahiran Nabi, termasuk juga terhadap orang non muslim.
Kecintaan kepada utusan Allah ini harus melebihi
kecintaan terhadap diri sendiri, anak dan isteri, harta benda dan pangkat
jabatan. Ini merujuk kepada HR. Bukhari yang berbunyi, “Tidaklah sempurna iman
salah seorang dari kalian hingga aku (Muhammad) lebih dicintainya daripada
orang tua dan anaknya.”
Sambung Ujo, barang siapa berkumpul, membaca ayat-ayat
Al Quran, menceritakan sejarah kehidupan dan perjuangan Nabi dari kelahiran
hingga wafatnya, dan diadakan pula sedekah berupa hidangan lainnya, adalah
merupakan perbuatan bid’ah hasanah sehingga akan mendapatkan pahala baik bagi
yang mengadakannya ataupun yang menghadirinya.
“Barang siapa yang memuliakan hari kelahiran
Rosululloh maka Allah akan memberinya syafa’at di hari kiamat. Termasuk yang
memberikan infaq dalam perayaan,” pungkasnya. (Aan/Red)