Brebes
| Jateng, IMC – Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Brebes,
Jawa Tengah, dipusatkan di Alun-alun Brebes dengan penyelenggara Kodim 0713
Brebes, diikuti oleh ribuan peserta upacara baik pelajar, jajaran Forkopimda,
jajaran Pemkab, Ormas, TNI, Kepolisian, Veteran dan Ormas, berjalan tertib dan
khidmat. Selasa (1/10/2019).
Wakil Bupati, Narjo, SH, bertindak sebagai Inspektur
Upacara (Irup). Tema peringatan kali ini adalah "Pancasila Sebagai Dasar
Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia".
Dalam upacara ini, dilakukan doa untuk mendoakan para
Pahlawan Revolusi, yaitu 6 perwira tinggi TNI-AD Anumerta dan satu perwira Kepolisian
Anumerta yang menjadi korban dalam gerakan tersebut.
Selepas upacara, dilakukan penandatanganan pakta
integritas Forkopimda, kawasan tertib yaitu bebas PKL (Pedagang Kaki Lima),
pengamen, orang terlantar (PGOT), spanduk dan bebas parkir. Ada 6 titik yaitu
menjadi tugas Satpol PP Kabupaten yaitu di kawasan Taman Edukasi, Taman Juang,
Taman Pulosari, Sepanjang Jalan Gajahmada, Sepanjang Jalan Sudirman dan
Sepanjang Jalan Pemuda.
Sementara, sebelum upacara resmi ini dilangsungkan,
sehari sebelumnya (30/9), telah dikibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang.
Hal ini untuk mengenang gugurnya 7 Pahlawan Revolusi, yang dilakukan oleh PKI
pada 1 Oktober 1965 dengan nama Gerakan 30 September 1965 PKI (G30S PKI).
Sedangkan mulai pukul 06.00 WIB, bendera kebangsaan telah dikibarkan satu tiang
penuh.
Makna 1 Oktober
Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna sebagai hari
berkabung nasional atas tragedi penculikan dan pembunuhan 7 Pahlawan Revolusi.
Tak hanya itu, pasca tragedi hingga akhir 1965, setidaknya 500 ribu hingga 1
juta orang diduga menjadi korban pembunuhan. Yaitu pembersihan di semua unsur
pemerintahan dari PKI mulai dari anggota organisasi hingga simpatisan.
Juga merupakan hari dimana gagalnya upaya makar atau
tetap tegak dan saktinya Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia atas upaya
Partai Komunis Indonesia (PKI) yang melakukan pemberontakan atau kudeta untuk
menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno kala itu dan mencoba mengubah
Ideologi Pancasila yang dianut Indonesia menjadi komunis.
Sekedar diketahui, Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober,
mulai ditetapkan sebagai hari nasional sejak 1 Oktober 1966, melalui SK
Menpangad (Menteri dan Panglima Angkatan Darat) Nomor 977/9/1966, oleh Jenderal
HM. Soeharto, sebagai wujud kebulatan tekad, meneruskan perjuangan, mengawal,
mengamankan serta mempertahankan Pancasila oleh generasi saat itu dan
selanjutnya hingga saat ini.
Sejarah bangsa jangan sampai terlupakan. Sejarah untuk
diambil hikmahnya sehingga lebih mencintai NKRI serta lebih menghargai
jasa-jasa para pahlawan yang sudah memerdekakan bangsa ini dengan melanjutkan
perjuangan mereka dengan pembangunan. (Aan/Red)