Inilah Pesan Habib Riziq untuk Rakyat Aceh Saat Ditemui Senator Fachrul Razi di Mekkah


Mekkah, IMC - Dalam rangka perjalanan Umroh bersama rombongan Ulama Aceh, Senator DPD RI Fachrul Razi bertemu dengan Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Riziq Shihab (IB HRS) di Mekkah, Kamis 22 November 2018. 

Tanggal 22 November 2018, bersama rombongan Ulama Aceh, Senator bersilaturahmi dan bertemu dengan Imam Besar Habib Rizieq bertempat di rumahnya di kota Mekkah. 

Dalam pertemuan tersebut Senator Fachrul Razi menyampaikan perkembangan politik di tanah air dan perkembangan politik di Aceh. Dirinya kedepan berharap, Habib Rizieq dapat mengawal dan menjaga Aceh dalam 3 perkara besar yaitu selesainya Implementasi MoU Helsinki, Penerapan Syariat Islam secara Kaffah di Aceh dan Penerapan Akidah Ahlusunnah Waljamaah di Aceh. "Saya menjelaskan 3 hal tersebut kepada Habib sebagai pertimbangan politik terhadap Aceh kedepan berkaitan ketiga hal tersebut agat tidak di otak otak dan tidak di ganggu oleh Pemerintah Pusat dan dapat diperjuangkan oleh calon Presiden hasil Ijtima' Ulama," jelasnya. 

Ketika berbincang bersama Senator Fachrul dan Rombongan Ulama Aceh, Habib Riziq berpesan melalui Senator Fachrul untuk menjaga Aceh dan menjaga ukhwah Islamiyah, menyatukan umat terhindar dari fitnah politik. "Saya berharap doa masyarakat Aceh semua agar tahun politik ini kita umat Islam terhindar dari fitnah kejim yang menyudutkan umat, mari bersatu menjalin ukhwah Islamiyah bersatu umat melawan kedzoliman penguasa " ujar Habib Riziq. 

Habib menghimbau agar masyarakat Aceh memenangkan pasangan Hasil Ijtima' Ulama. "Kita harus bekerja keras pada Pemilu 2019 mendatang dalam memperjuangkan kemenangan pasangan calon presiden hasil ijtima' ulama, dan Calon Legislatif dari Partai pengusung Calon Presiden.

"Kita tidak ingin indonesia ini kedepan akan dikuasai oleh kelompok komunis dan liberal, kita berjuang untuk menjadikan ayat kitab suci diatas konstitusi, bukan konstitusi diatas ayat suci. kita akan dukung semua pasal konstitusi dan UU yang sejalan dengan ayat suci, tapi kalau bertentangan dengan ayat suci, kita wajib lawan," tegas Habib Rizieq dengan semangat berbicara.

Habib Rizieq menceritakan kisah gerakan 212 dan gerakan melengserkan Ahok. "Kita tidak anti Cina, tapi kita anti paham komunis, ini berbahaya bagi Islam dan berbahaya bagi kedaulatan NKRI," jelas Habib.

Habib Rizieq turut menceritakan pemberitaan miring tentang dirinya yang dikhabarkan memberitakan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab diperiksa polisi Arab Saudi terkait bendera tauhid di dinding rumahnya. Rizieq sudah kembali ke rumah setelah menjalani pemeriksaan. 

Diperiksa polisi KSA (Kerajaan Arab Saudi). Iya, diduga ada orang yang pasang bendera berkalimat tauhid di dinding tembok rumah HRS (Habib Rizieq Syihab). Sebaga Senator Indonesia, Senator Fachrul Razi turut vokal mengeluarkan statemen terhadap kejadian tersebut. Menurutnya peristiwa tersebut merupakan upaya rezim untuk menyerat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dengan berbagai persoalan di Arab Saudi saat ini merupakan "skenario busuk" untuk mencoba mengkriminalisasi kembali Habib Rizieq.

Hal tersebut disampaikan Senator  Fachrul Razi kepada Kantor Berita Politik RMOL, dan beberapa media nasional lainnya. "Publik sekarang sudah tahu bahwa rezim ini sudah ketakutan dan sangat terganggu oleh Habib Rizieq," ungkap Fachrul.

Menurut Senator Muda yang vokal di Senayan yang juga Pimpinan Komite I DPD RI ini mengatakan bahwa ada upaya-upaya yang tersistematis untuk mencari celah agar Habib Rizieq dikriminalisasi atau dijebak dengan berbagai masalah hukum.

Pertemuan antara Senator Fachrul Razi dan Imam Besar Habib Rizieq bertepatan dengan ibadah Umroh H. Fachrul Razi bersama Waled Marhaban dan beberapa Ulama Aceh lainnya. Dirinya mengatakan  rombongan Umroh Asal Aceh mendoakan Aceh agar dalam persatuan dan kekompakan. "Bersatulah rakyat Aceh, jangan tercerai berai karena Pemilu, bangunlah silaturahmi, perbedaan pendapat adalah hal yang biasa, jadi hindari fitnah karena fitnahlah yang menyebabkan perpecahan dan kehancuran Aceh," jelas Fachrul Razi. 

Dalam rombongan Umroh yang diikuti oleh 174 jamaah, Fachrul Razi mengatakan bahwa jamaah juga selain melakukan ibadah Umroh, juga melakukan Zikir Raja Seulawet yang dipimpin oleh Abon Baka Matang Kuli. Jamaah Umroh asal Aceh juga melakukan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Mekkah pada hari Selasa tanggal 20 November 2018. (red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال