Jakarta, IMC - Petugas gabungan menggelar Operasi Nila di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan. Tiga orang diamankan dalam operasi tersebut.
"Tiga orang dibawa. Dua laki-laki, satu orang perempuan. Satu perempuan (hasil tes urine) negatif, yang dua laki-laki positif," kata Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung usai memimpin operasi di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).
Ketiga orang yang diamankan yakni Ratih Permatasari (27), Jepri Taruna (43), dan Panggih Okti Sundoro (28). Ratih diamankan karena di kamarnya ditemukan bong, sedotan, plastik klip diduga bekas sabu, dan 7 buah korek api.
Begitu juga Jepri yang diamankan karena di kamarnya ditemukan plastik diduga bekas bungkus sabu, selang alat isap, dan korek api. Sementara Panggih dibawa petugas karena hasil tes urinenya dinyatakan positif mengandung narkoba.
Selain ketiga orang tersebut, petugas juga berhasil mengamankan beberapa alat bukti lain yang seluruhnya didapat dari 7 rumah di wilayah RW 2 dan RW 3 Kelurahan Pasar Manggis.
"Tadi kurang lebih ada 7 rumah ya," ucap Kompol Vivick.
Petugas sempat membuka paksa rumah di RW 2 dan 3 karena ada laporan dari tokoh masyarakat setempat. Polisi menyatakan penggeledahan yang dilakukan atas dasar sepengetahuan tokoh masyarakat.
Lewat Operasi Nila ini diharapkan peredaran narkoba bisa dihilangkan. Polisi mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk pemberantasan narkoba ini.
"Kami ingin tunjukkan pada masyarakat termasuk masyarakat sekitar sini kalau kita serius dari kepolisian didukung semua stakeholder termasuk juga dari IDI bahwa kita serius untuk melakukan operasi ini. Ini sebagai wujud bahwa kita siap untuk menegakkan hukum khususnya bagi para pengguna atau pengedar narkoba," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di lokasi yang sama.
Kombes Pol Indra mengatakan daerah Pasar Manggis dipilih karena polisi mencurigai tawuran yang kerap terjadi. Diduga tawuran yang melibatkan warga Pasar Manggis dengan Menteng karena ada narkoba yang hendak diedarkan.
"Selama ini diisukan bahwa setiap ada kegiatan bentrok perkelahian massal antara pihak sebelah dari Menteng dan sini itu berarti ada barang-barang haram ini atau narkoba yang akan masuk. Oleh karena itu kita ingin buktikan bahwa itu tidak ada peredaran narkoba di situ. Tapi dari hasil tadi operasi termasuk temen-temen pun melihat adanya indikasi beberapa orang yang habis menggunakan narkoba. Kelihatan dari gestur orang itu, ciri orang itu bahwa yang bersangkutan habis menggunakan," ungkap Kombes Pol Indra.
Operasi Nila Jaya digelar tanggal 12-26 September 2018. Operasi ini bertujuan untuk mencegah meluasnya peredaran narkoba di Jakarta.
"Operasi ini mengedepankan kegiatan penegakan hukum yang didukung kegiatan preemtif dan kegiatan intelijen guna memberantas distributor, agen, pengedar dan pemakai narkoba dalam rangka memelihara dan meningkatkan stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan, Rabu (12/9). (red/pmjdotinfo)