Terima Informasi Yang Belum Jelas Kebenarannya, Lurah Jelambar Baru Tak Berani Ambil Keputusan

Jakarta,  IMC - Lantaran hanya mendapatkan informasi dari para ketua RT dan oknum wartawan yang belum jelas kebenarannya, Masykuri selaku Lurah Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat diduga tidak berani mengambil keputusan.

Kaderesen, sang Ketua RW 04 Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan-Jakarta Barat, merasa kecewa terkait pernyataan Lurah Masykuri yang meminta dirinya mundur dari Ketua Rukun Warga (RW).

Permintaan pengunduran dirinya tersebut lantaran pengaduan “desakan” dari sembilan RT yang menjurus kepribadiannya, bukan kinerjanya dari sembilan ketua RT dan oknum wartawan yang tidak mendasar.

“Kesembilan ketua RT menyampaikan kepada lurah dikarenakan penyampaian peneguran saya (Kaderesen-red) yang agak keras ke pada para RT," ungkapnya.

“Wajar saya memberikan teguran keras dikarenakan satu sampai dua kali saya tegur terkait masalah sampah, linmas atau hansip dan Pos hansip para RT tersebut tidak bisa menjalankan tugasnya. Saya pun bicara tidak mengunakan kata-kata kasar maupun kotor. Belum lagi segala kegiatan RW para ketua RT tidak pernah mau mendukung dan selalu bertentangan terkait masalah keuangan," tegas Kaderesan. 

Kaderesen menduga adanya desakan dari oknum wartawan berinisial HK dan para ketua RT kepada Lurah Jelambar Baru agar bisa menjatuhkan dirinya.

“Ada desakan melalui surat dari oknum wartawan dan para ketua RT ke lurah Masykuri untuk menjatuhkan saya, yang mana surat tersebut katanya sudah ditembuskan ke kecamatan, walikota Jakarta Barat dan ke Gubernur,” ujar Kaderesen.

Yolana dan beberapa warga RW 04 sangat menyayangkan dan kecewa lantaran ketua RW 04 kaderesen mengundurkan diri.

“Sangat-sangat kecewa dan keberatan kalau sampai Ketua RW Kaderesen mundur dari ketua RW, kami sebagai warga sudah merasa nyaman dengan RW Kaderesen, yang mana bisa menjaga keamanan warga sekitar, dari mulai membuat portal masuk sampai memerintahkan hansip berjaga dari malam hingga pagi hari,” ujar Yolana.

Di waktu yang bersamaan, sekretaris RW 04 mengungkapkan via telepon seluler kepada awak media.  

“Ini tidak adil yang mana saat waktu rapat atau mediasi tentang permasalahan ini yang mana dihadiri para Ketua RT, Ketua RW, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Lurah sangat tidak memberikan waktu luang untuk ketua RW 04 berbicara, dan ini bukan mediasi tetapi mengadili secara sepihak,” ungkapnya.

Kaderesen berharap agar Lurah Jelambar Baru memberikan ketegasan dan memutuskan untuk mengungkap kebenaran.

"Jangan hanya menanggapi laporan yang bukan berkaitan dengan kinerja saya sebagai ketua RW dari satu pihak apalagi dari oknum-oknum yang tidak berkepentingan khususnya di wilayah RW 04," harapnya.

"Saya juga akan mengambil langkah hukum terkait fitnah dan pencemaran nama baik terhadap saya, agar menjadi efek jera bagi para oknum-oknum penyebar fitnah dan pencemaran nama baik," tegas Kaderesen. (SEP-Red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال