Cilacap | Jateng, IMC - 257 siswa dan siswi SMK YPE Sampang menerima materi pembelajaran wawasan kebangsaan dari Danramil 07/Maos, Kodim 0703/Cilacap, Kapten Inf Joko Yunanto.
Danramil 07/Maos Kapten Inf Joko Yunanto selaku narasumber menyampaikan tentang Kedisplinan, Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan, dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa-siswi tentang bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara,melestarikan budaya serta menjalankan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan UUD 1945.
"Kalau bukan kita yang menjaga dan mempertahankan negara ini,siapa lagi ?” Unkap Kapten Joko, Rabu (18/07).
Ia juga menambahkan, kita sebagai bangsa merdeka harus bisa mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai peran dan kegiatan,salah satunya adalah dengan peduli pada situasi yang terjadi,dimulai dari lingkungan kita masing-masing, disertai dengan taat beribadah,rajin belajar dan jauhi Narkoba,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kapten Joko dalam kegiatan ini juga memberikan contoh bahwa isi pokok dari wawasan kebangsaan yang berbasis karakter diantaranya adalah sebagai generasi muda yang kelak menjadi penerus bangsa ini tentunya harus bisa menjadi pemuda yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dengan cara melakukan tindakan yang sesuai dengan norma-norma dan Adad istiadat serta nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang memiliki banyak sekali ciri khas tersendiri sebagai wujud kekuatan dari bangsa Indonesia ini.
Untuk mencapai hal tersebut sebagai seorang pelajar harus selalu memahami dari semua materi pelajaran yang diberikan oleh semua guru terutama materi-materi sejarah perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang terdahulu.
Dengan demikian harapannya seluruh pelajar bisa betul-betul mengerti akan arti nilai-nilai dan peran penting dari para pejuang kita untuk mengetahui arti wawasan kebangsaan yang seluas-luasnya.
"Selain itu sebagai seorang pelajar tentunya harus bisa memberikan bukti sebagai seorang pelajar yang baik dan bisa menjaga nama baik sekolah dengan cara belajar yang rajin serta mampu mencari jati diri sebagai pelajar yang teladan dengan harapan juga para pelajar tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan masa depan sendiri.
Seperti contoh, "menggunakan ataupun mengonsumsi narkoba,minum-minuman keras ataupun melakukan tindakan kekerasan seperti tawuran antar pelajar di karenakan hal-hal tersebut merupakan suatu tindakan yang tidak perlu dilakukan karena semua itu bisa membawa dampak yang negatif dan akhirnya menuju ke tindak pidana yang bisa terlibat kasus dan proses hukum," tandas Kapten Inf Joko Yunanto. (S)