IPPELMAS Banda Aceh, PLN Simeulue Dinilai Ingkar Janji




Banda Aceh, IMC - Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simeulue yang juga ketua Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) STKIP BBG Banda Aceh, menilai PLN Simeulue ingkar janji. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jendral IPPELMAS Banda Aceh (06/06/18)

Dalam beberapa hari ini banyak sekali keluhan-keluhan dari masyarakat yang mana bahwa PLN Simeulue masih saja melakukan pemadaman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat di saat menjelang berbuka dan makan sahur. Bahkan sempat menjadi perbincanggan di media sosial karna merasa kecewa.

"Nikmatnya makan sahur tanpa listrik, ini termasuk berkah ramadhan".

"Kita minta waktu kita untuk melaksanakan shalat isya, taraweh, dan witer jangan dimatikan lampunya dulu. (PLN)". Ujar salah seorang masyarakat setempat.

Irsadul Aklis Selaku Sekretaris Jendral Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simeulue menilai pihak PLN Simeulue mengingkari janjinya setelah meminta maaf kepada masyarakat atas pemadaman listrik tanpa pemberitahuan pada beberapa minggu yang telah lalu. Padahal kepala Pln telah meminta maaf dan  berjanji akan mengoptimalkan listrik pada bulan Ramadhan ini supaya masyarakat dapat merasakan kenyamanan dalam melaksanakan aktifitas selama bulan Ramadhan. Namun kenyataannya tidak sesuai dengan realita. "PLN Simeulue terkesan tidak menepati janji karna sampai saat ini PLN simeulue masih saja melakukan pemadaman disaat masyarakat sedang melaksanakan ibadah Ramadhan" ujar Sekjen IPPELMAS

Sudah kita konfirmasi kepala pln sinabang tentang  permasalahan seringnya pemadaman listrik, namun alasan yang disampaikan kurang memuaskan bagi. Karna beliau memberikan alasan adanya gangguan sehingga lampu sering-sering padam, lantas gangguan apa yang dimaksud. Setiap hari lampu hidup mati - hidup mati. Apa lagi yang paling membuat masyarakat kecewa pemadaman selalu dilakukan ketika hendak berbuka dan makan sahur, kalau terus- terusan seperti ini bagaimana masyarakat bisa merasakan kenyaman dalam beraktifitas pada bulan ramadhan. Mala promo Gemerlap Ramadhan 2018  tidak sedikitpu dirasakan oleh masyarakat.

Melihat keluhan dari masyarakat seperti ini kita sebagai  Sosial Control sudah sepatutnya angkat bicara. Oleh karna itu kami menganggap pihak PLN tidak profesional dalam bekerja dan menilai telah mengingkari janjinya. Kemudian dengan kondisi Pln Simeulue masih terus seperti ini mungkin pihak PLN meminta kita dari mahasiswa dan masyarakat langsung menjumpai kantor mereka untuk menyampaikan kalau permohonan maaf dan janji mereka tidak benar/ tidak ditepati. Serta mengajak Pihak Pln berbuka dan makan sahur dikantor Pnl bersama-sama dalam gelap agar mereka tau bagaimana rasanya ketika berbuka dan makan sahur dalam kondisi gelap. Ujar Irsadul Alumni Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA).



Penyunting : Bambang Herman

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال