Pekanbaru, IMC - Pembuatan Kartu Tanda
Penduduk Elektronik (E-KTP) yang begitu lama membuat warga mengeluh, karena sudah
hampir satu tahun mengurus KTP Elektronik tetapi belum selesai juga, Kamis
(6/7/17).
Seperti yang dialami
Ruth, salah seorang gadis muda ini hampir 1 tahun sudah mengurus E-KTP namun belum
selesai juga hingga saat ini. Pada saat Ruth datang ke Kantor Camat Marpoyan
Damai di jalan Arifin Ahmad Pekanbaru, beberapa bulan lalu untuk menanyakan perihal
progress pembuatan E-KTP nya, ternyata pihak petugas menyampaikan bahwa E-KTP
nya belum selesai karena alasan kehabisan blanko.
"Iya,
saya sudah hampir 1 tahun mengurus E-KTP saya, tapi hingga saat ini belum
selesai juga, beberapa bulan lalu saya datang untuk menanyakan E-KTP saya sudah
jadi apa belum petugasnya menjawab belum selesai, alasan mereka bahwa blankonya
habis," jelas Ruth kepada IMC Media.
Jawaban yang sama diterima Ruth, saat mempertanyakan nasib e-KTP
pada hari ini Kamis (6/7/17), menurutnya, pihak camat akan menghubunginya
melalui SMS bila e-KTP nya sudah selesai diproses. Ruth berharap kepada pihak
Instansi Pemerintahan Kota Pekanbaru yang terkait untuk meninjau masalah ini
agar cepat dapat diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk kedepannya.
"Ini saya
barusan dari Kantor Camat untuk menanyakan E-KTP saya sudah jadi apa belum,
tapi sampai saat ini belum jadi juga kata, nanti kalau sudah jadi akan
dihubungi melalui SMS kata petugasnya, saya harap Instansi Pemerintahan yang
terkait dengan masalah ini, untuk dapat mencari solusinya supaya kedepannya
tidak seperti ini lagi," jelasnya.
Terpisah
seorang warga bernama Jefri juga ternyata merasakan hal yang sama, dia juga
udah hampir 1 tahun tapi hingga saat ini belum selesai juga, ia merasa kecewa
karena begitu sangat lamanya proses pembuatan E-KTP, dan berharap pemerintah
secepatnya untuk mengatasi masalah ini.
"Iyaa, saya udah hampir 1 tahun mengurus E-KTP ini tapi sampai sekarang belum jadi juga, saya harap kepada pemerintah untuk secepatnya mencari solusi atas permasalahan ini, kenapa bisa lama begini," ujar Jefri. (Denni France)