Tegal, IMC - Bertempat di Aula
Poltran Jl. Perintis Kemerdekaan Kel. Slerok Kec. Tegal Timur Kota Tegal Kasdim
0712/Tegal Mayor Inf Sugihartono memberikan Kuliah Umum dengan materi pelajaran
sejarah penjajahan sebagai Prespektif Nilai-nilai Pancasila dalam rangka
memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh PKTJ
Tegal, kuliah diikuti sekitar 200 orang Taruna/Taruni Poltran Tegal, Jum'at (
2/6/2017)
Hadir pada
acara tersebut antara lain Direktur PKTJ Tegal, Yudi Karyanto, Adc, M.Si., Kasdim
0712/Tegal, Mayor Inf. Sugihartono mewakili Dandim 0712/Tegal sebagai narasumber. Rektor UIN Walisongo
Semarang , Prof. Dr. H. Muhibbin, MA (Narasumber) , dan para peserta seminar taruna/taruni
poltran Tegal.
Dalam sambutannya,
Direktur PKTJ Tegal, Yudi Karyoto, Adc, M.Si., mengucapkan terima kasih kepada
para narasumber yang sudah hadir memenuhi undangan panitia dalam rangka mengisi
acara kuliah umum, dan kepada para peserta Yudi menyampaikan pesan agar diikuti
dengan baik.
“Kepada para peserta saya sampaikan agar kegiatan ini dapat
diikuti dan disimak dengan baik sehingga bisa menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para Taruna/Taruni sekalian,” kata Yudi Karyoto, M.Si.
Acara dilanjutkan
dengan pemberian materi oleh Narasumber Kasdim 0712/Tegal : Mayor Inf
Sugihartono, materi tentang Sejarah Penjajahan :
Penjajahan di
Indonesia sangat lama terjadi sebelum bangsa Indonesia bisa merdeka, bahkan
sebelum Indonesia di jajah oleh beberapa negara, Indonesia pernah dijajah oleh
portugis dan Spanyol sebelum Belanda dan Jepang.
Bangsa barat
datang ke Indonesia pada awalnya bertujuan untuk menguasai Indonesia. Karena
Indonesia kaya akan hasil buminya. Termasuk rempah-rempah, bangsa barat datang
ke Indonesia.
Disamping itu, mereka ke Indonesia membawa misi menyebarkan agama,
mereka melakukan penjelajahan samudra, karena memiliki keinginan mencari
kekayaan dan kejayaan.
Bangsa Eropa
melakukan penjajahan ke Indonesia bukan sekedar berdagang mereka ingin mencari
kekayaan dan kejayaan. Hal ini terbukti selama 350 tahun Indonesia di bawah
naungan kekuasaan penjajah.
Berbagai
organisasi rakyat muncul.Tujuannya untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah
dengan berbagai cara.
Pada materi
Rektor UIN Walisongo Semarang : Prof. Dr. H. Muhibbin, MA, materi tentang
Pendidikan Pancasila, Pancasila lahir dan digali dari bumi Nusantara. Bung
Karno menyatakan sebagai pengemban amanat penderitaan rakyat, penyambung lidah
bangsa. Presiden pertama RI tersebut menyampaikan hal tersebut dalam orasi
peringatan hari lahirnya Pancasila, di halaman gedung Departemen Luar Negeri
Jakarta tahun 1964.
Pancasila
digali dari kebudayaan bangsa sendiri, maksudnya adalah nilai-nilai yang
terkandung di dalam pancasila tersebut berasal dari pola dan prinsip kehidupan
masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari butir-butir
pancasila,didalamnya terdapat nilai dan norma yang terkandung dalam pedoman
penghayatan dan pengamalan pancasila (eka prasetia pancakarsa)
Lahirnya
pancasila dilatar belakangi oleh sejarah masuknya agama besar di nusantara (
islam, hindu, budha ) menjadi landasan hidup beragama dan bermasyarakat. Selain
itu juga didasari atas pergerakan Indonesia yang dimulai sejak masa hindu budha
yakni pada masa kerajaan majapahit. Perumusan pancasila sendiri dimulai saat
jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 29 April 1945, karena hal
itu dengan berdirinya sebuah negara maka harus memiliki landasan atau dasar
bagi negara itu sendiri maka dirumuskanlah Pancasila. (Teguh)