Tegal, IMC - Puluhan personel Kodim
0712/Tegal penuhi ruang Aula Makodim 0712/Tegal dalam rangka Nonton Bareng
(Nobar) pengarahan Kasad Jenderal TNI Mulyono. pada acara penanaman Perdana
Padi dan Jagung seluas 5000 Ha di Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jum’at (14/04).
Dalam acara
nonton bareng tersebut, video yang ditayangkan merupakan dokumentasi pengarahan
Kasad Jenderal TNI Mulyono menyampaikan Menteri Pertanian dengan TNI
sudah bekerja keras selama 2 tahun 2015 dan 2016. “Alhamdulillah kita sudah
merasakan bersama berkat para petani ini, berkat masyarakat. Kalau Kasad berkata
siapa? Berkat Babinsa saya, Bapak Dandim, maka itulah pahlawannya tentara,
bukan Kasad,” katanya.
Para pahlawan
tentara adalah Babinsa dan para Dandim . Tujuan dari penayangan video
pengarahan Kasad tersebut, sebagai motivasi dan pemberi semangat kepada seluruh
prajurit TNI khusunya angkatan darat yang terlibat dalam kebijakan pemerintah
dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia sehingga mampu
meswasembada pangan tanpa menginpor lagi dari luar negeri.
Setelah
menerima pengarahan dari Kasad, juga melihat dan mendengarkan kata-kata mutiara
para tokoh bangsa yang disampaikan oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo antara lain dari Presiden Jokowi “Pancasila harus diamalkan, harus
dikonkritkan, serta harus implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara serta didalam kehidupan sehari-hari”
Pesan Presiden RI pertama, bung Karno mengatakan “Negara republik
ini bukan milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik sesuatu
suku, bukan milik suatu golongan adat istiadat tetapi milik kita semua dari
sabang sampai Merauke”.
“Islam itu
datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita jadi budaya arab, bukan untuk
aku menjadi ana sampean jadi antum sedulur jadi akhi, kita pertahankan milik
kita, kita harus serap ajaranya bukan budaya arabnya,” demikian kata mutiara KH.Abdurahman
Wahid.
Prof Dr. M. Quraisy
Shihab memberikan pesan mutiara “Perbedaan
adalah keniscayaan hidup sekaligus merupakan ketetapan dan kehendak ilahi,
semua upaya untuk menghapus habis perbedaan itu tidak melahirkan kecuali
kekerasan tuduhan penghianatan dan kekufuran, bahkan penyiksaan dan pembunuhan.
Disisi lain , agama menekankan perlunya persatuan”.
Baca juga : Kodim 0712/Tegal Gelar Sosialisasi Bidang Komsos Dengan Keluarga Besar Tni (KBT) Tahun 2017
“Islam yang
damai, islam yang konstruktif dan islam yang dapat mengayomi bangsa ini. Dengan
tanpa membeda-bedakan suku,agama dan lain-lain. Itu islam yang benar ke-
islaman harus satu nafas dengan ke-Indonesiaan dan kemanusiaan,” kata mutiara
Buya Syafi M.
Selanjutnya, kata
mutiara dari Franz Magnis Suseno “Dua modal bangsa yang akan mendukung
Indonesia maju pertama sumpah pemuda dan kedua Pancasila”.
Pada
pengarahan Dandim 0712/Tegal Letkol Kav. Kristiyanto S.Sos mengatakan
para Babinsa harus mendukung dan membantu kegiatan swasembada pangan yang di
adakan oleh pemerintah serta kita harus selalu body sistem dalam melangkah dan waspada terhadap ancaman terorisme
yang berada di wilayah kita. (Teguh)
Tags
Hankam