Badan Diklat Kejaksaan Segera Miliki Menara Jam


Jakarta, IMC - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Diklat Kejaksaan, Muhammad Yusni didampingi Sekretaris Badan Diklat, Elvis Johnny dan disaksikan para pejabat struktural, Jaksa fungsional dan para pegawai Badiklat melakukan upacara peletakan batu pertama pembangunan Menara Penanda Waktu (Menara Jam) di Komplek Badan Diklat Kejaksaan RI Jakarta,Jumat ( 28/4/17 ).
Pembangunan Menara Penanda Waktu itu merupakan salah satunya adalah untuk penegakan disiplin waktu, baik itu disiplin peserta Diklat, para pegawai juga bermanfaat untuk masyarakat luas.

Baca juga : Jamwas Tegakkan Disiplin Pegawai Adhyaksa
Demikian dikatakan Plt. Kepala Badan Diklat Muhammad Yusni di ruang kerjanya, ia menegaskan Diklat itu perlu waktu  (jam) menjadikan waktu untuk mengingat. ”Waktu (jam) untuk pengingat siswa (peserta Diklat) maupun penyelenggara juga para penegak disiplin Matgaklin,” katanya.
”Oleh karena itu kita berpikir dan waktu adalah penting untuk penegakan disiplin,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi, pendirian pembangunan Menara Penanda Waktu dengan ketinggian 7,5 meter  itu berlangsung kurang lebih dua hingga tiga bulan lamanya, itu akan memiliki  empat tampilan Jam Waktu diantaranya menghadap jalan Harsono, dua menghadap jalan dari dan ke kampus Satya (eks litbang) dan satunya mengarah ke lapangan apel.

Baca juga : Plt.Wakil Jaksa Agung Buka Diklat Pembentukan Jaksa di Badan Diklat Kejaksaan Ragunan
Secara terpisah, Sekretaris Badiklat Elvis Johnny membenarkan adanya pembangunan Menara Penanda Waktu yang terletak di depan pintu utama (gapura tengah) tepatnya di perempatan antara jalan menuju ke gedung satya dan jalan keluar/masuk keluar (jalan raya Harsono) itu dengan memakan waktu kurang lebih dua bulan setengah dan ketinggian menaranya 7.5 meter dengan tampilan 4 jam penunjuk (penanda  waktu dari berbagai sisi kiri kanan depan dan ke arah lapangan.
 ”Dengan adanya Jam itu fungsinya multi fungsi, disamping untuk peserta Diklat, para pegawai dan juga terlihat dari depan sehingga masyarakat bisa melihat,” kata Elvis saat ditemui di ruang kerjanya.
”Gunanya untuk pengingat pegawai kapan masuk kapan pulang, juga untuk siswa kapan waktu istirahat dan kapan waktu memulai belajar,” tambahnya.
Lebih lanjut Sesban menerangkan, selain bertujuan kedisiplinan waktu juga berfungsi untuk memperindah taman.
Menurut rencana pembangunan Menara Penanda Waktu yang sekilas mirip menara jam gadang di Sumatera Utara karena memiliki kesamaan yaitu  empat Jam, setiap jarum jam menunjukkan waktu nantinya akan berbunyi sesuai jumlah angka (waktu) itu akan diresmikan bersamaan Adhyaksa Mart oleh Jaksa Agung RI usai Pelantikan dan Penutupan Diklat Pembentukan Jaksa (PPPJ) angkatan 74 gelombang I. ( Muzer )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال