Demo Pati, Massa Bawa Keranda Tuntut Bupati Pati Sudewo Mundur

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, melakukan aksi unjuk rasa, menuntut Bupati Sudewo mundur'.


Jakarta,  IMC Indonesia – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memadati halaman depan Kantor Bupati Pati sejak pagi hari (13/8). Mereka menuntut Bupati Pati, Sudewo, untuk segera mengundurkan diri karena dianggap membuat kebijakan yang merugikan masyarakat.

Aksi dimulai sekitar pukul 08.20 WIB dengan iring-iringan massa yang membawa keranda mayat sebagai simbol “matinya nurani kepemimpinan”. Sebuah truk tronton juga diparkir tepat di depan kantor bupati, menjadi pusat perhatian para peserta aksi dan masyarakat yang melintas.

Beragam poster dan spanduk tuntutan dibentangkan. Isinya antara lain desakan agar Bupati lengser, tuntutan pengusutan kasus oleh KPK, serta protes dari eks karyawan yang diberhentikan tanpa pesangon. Salah satu spanduk berukuran besar bertuliskan: “BUPATI PATI SUDEWO MUNDUR SECARA KESATRIA ATAU DILENGSERKAN RAKYAT SECARA PAKSA.”

Koordinator aksi, Husein, dalam orasinya meminta Sudewo untuk dengan lapang dada melepas jabatan.

“Terima kasih atas antusiasme masyarakat Pati. Hari ini, Bupati Sudewo harus turun dari kursi jabatannya,” seru Husein di hadapan massa yang berkumpul.

Sementara itu, Teguh Istiyanto selaku Koordinator Donasi Aliansi menuturkan bahwa kekecewaan warga sudah memuncak. Menurutnya, sejumlah kebijakan bupati dinilai arogan dan menimbulkan dampak negatif, antara lain penerapan sistem lima hari sekolah, kebijakan regrouping sekolah yang membuat banyak guru honorer kehilangan kesempatan mengajar, hingga pemberhentian pegawai honorer RSUD RAA Soewondo Pati tanpa kompensasi.

“Kalau dua sekolah digabung jadi satu, otomatis ada guru honorer yang tidak lagi bisa mengajar. Dampak kebijakan ini sangat dirasakan masyarakat,” ungkap Teguh. (Rachman Salihul Hadi/IMC/Red.)


 


Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال