 |
| Universitas Jayabaya adakan MoU dan FGD dengan University of San Agustin Filipina, di Kampus Jayabaya, hari Rabu (13/8/2025) |
Jakarta, IMC - Universitas Jayabaya sukses mengadakan Focus Grup Discussion (FGD) dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan University of San Agustin dari Filipina.
Delegasi University of San Agustin dari Filipina mengunjungi kampus Universitas Jayabaya pada hari Rabu (13/8/2025). Sebanyak 12 (dua belas) orang anggota delegasi dari University of San Agustin Filipina diterima dengan hangat oleh Universitas Jayabaya di Ruang Seminar 2 Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, Gedung Rektorat Universitas Jayabaya.
Wakil Rektor I Universitas Jayabaya Prof. Ir. Herliati, M.T, Ph.D, dengan penuh perhatian dan keramahan menyambut delegasi dari University of San Agustin Filipina yang dipimpin oleh Prof. John Paul Mondegar selaku Director of International Relations Office.
Agenda kedua universitas adalah melakukan MoU dan FGD dengan tema "Cultural Diplomacy and Youth Engagement : Reimagining Southeast Asia’s Soft Power”.
Melalui Focus Group Discussion (FGD) ini, Universitas Jayabaya dan University of San Agustin juga berkolaborasi untuk membahas peran strategis diplomasi budaya dan keterlibatan pemuda dalam membentuk wajah baru soft power Asia Tenggara dengan tema : “Cultural Diplomacy and Youth Engagement: Reimagining Southeast Asia’s Soft Power”.
Para mahasiswa Universitas Jayabaya dan para mahasiswa University of San Agustin Filipina membahas banyak hal bersama dalam FGD ini diantaranya :
1. Mengkaji peran diplomasi budaya sebagai alat soft power di kawasan Asia Tenggara.
2. Menyoroti peran generasi muda dalam memperkuat kerja sama lintas budaya dan identitas regional.
3.Mendorong pertukaran gagasan, pengalaman dan inisiatif antar akademisi, mahasiswa dan pemangku kepentingan.
4. Membangun jejaring akademik antara Universitas Jayabaya dan University of San Agustin.
Humas Universitas Jayabaya Laila Indriyanti Fitri, M.Si pada FGD ini menyampaikan dalam era globalisasi yang ditandai oleh konektivitas digital dan dinamika politik yang kompleks, kebudayaan budaya (soft power) menjadi instrumen penting dalam membangun citra, memperkuat diplomasi, serta menjalin kerja sama antarnegara.
Di kawasan Asia Tenggara, kekayaan budaya lokal dan peran generasi muda sebagai agen perubahan menjadi fondasi penting dalam mengembangkan diplomasi budaya yang inklusif dan berdaya saing global.
Humas Universitas Jayabaya Laila Indriyanti Fitria, M.Si juga menyampaikan bahwa kegiatan FGD antara Universitas Jayabaya dan University of San Agustin Filipina ini diharapkan dapat menjadi platform yang efektif dalam membuat rekomendasi kebijakan dan pendekatan diplomasi budaya berbasis pemuda yang dapat dilakukan di kedua negara.
Ketua LMH Jayabaya drg. Hj. Yulia Muslim Taher yang sebelumnya telah berjumpa dengan delegasi University of San Agustin di event AEF Malaysia, juga turut menyambut kunjungan Delegasi University of San Agustin ke Universitas Jayabaya.
Selain itu hasil kegiatan FGD ini diharapkan menjadi bukti nyata penguatan kerja sama internasional antar universitas. Hasil diskusi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan diplomasi budaya di antara kedua negara. (Red)