![]() |
Unsur Pimpinan IMC |
Bogor,IMC – Minggu, 11 Mei 2025 — Kafe Taman Koleksi (Takol) yang berada di lingkungan Kampus IPB Baranangsiang menjadi saksi pertemuan hangat penuh makna antara jajaran pimpinan redaksi, direksi, dan komisaris PT IMC Net Indonesia. Silaturahim yang digelar pada Minggu pagi ini bukan sekadar temu wicara, tetapi juga menjadi forum strategis membahas arah dan masa depan perusahaan media di tengah ketatnya persaingan digital.
Hadir dalam kegiatan ini, Direktur PT IMC Net Indonesia Muzer, Komisaris Addien, Komisaris Utama Islamul Haq, serta Presiden Direktur IMC Net Indonesia Rachman Salihul Hadi, yang juga merupakan Pemimpin Redaksi IndonesiaMediaCenter.com.
Agenda utama meliputi evaluasi program kerja tahun 2024, perumusan target dan inovasi 2025, serta bedah buku terbaru karya Rachman bertajuk Mastering Digital Public Relations — sebuah buku panduan praktis dan strategis untuk membangun reputasi dan hubungan publik di era digital.
Digitalisasi, Tantangan, dan Peluang
Presiden Direktur IMC Net Indonesia, Rachman Salihul Hadi, menegaskan bahwa media di era digital tidak lagi cukup hanya menyajikan berita. Perlu adanya pendekatan yang lebih luas dan terstruktur dalam mengelola informasi, membangun relasi dengan publik, dan menjaga kredibilitas di tengah derasnya arus disinformasi.
“Media bukan lagi sekadar penyampai informasi, tapi aktor utama dalam membentuk persepsi publik. Buku Mastering Digital Public Relations saya tulis sebagai jawaban atas kebutuhan media saat ini — untuk memahami strategi komunikasi digital yang terintegrasi dan berbasis kepercayaan,” ungkap Rachman.
Ia juga menyampaikan bahwa tahun 2025 harus menjadi tonggak transformasi bagi IMC Net Indonesia. Dengan memadukan kekuatan jurnalisme, strategi konten digital, dan kolaborasi lintas platform, IMC siap memimpin narasi positif dan edukatif di tengah masyarakat.
Sinergi Redaksi dan Korporasi
Direktur IMC Net Indonesia, Muzer, menyampaikan pentingnya sinkronisasi antara visi redaksi dan arah manajerial perusahaan. “Kita tidak bisa lagi bekerja sektoral. Perlu ada sinergi antara konten, teknologi, dan pengelolaan sumber daya agar IMC Net bisa bersaing di ranah nasional maupun global,” jelasnya.
Senada dengan itu, Komisaris Utama Islamul Haq menekankan bahwa kredibilitas dan keberlanjutan media harus dibangun dari integritas dan keberanian mengambil langkah inovatif. “Bukan yang terbesar yang bertahan, tapi yang paling adaptif,” ujarnya.
Langkah Nyata dan Komitmen 2025
Dalam forum ini, disepakati sejumlah langkah strategis untuk 2025, antara lain:
Penguatan kualitas konten berbasis data dan riset,
Penambahan kontributor daerah untuk memperluas jaringan berita lokal,
Pelatihan internal SDM di bidang SEO, analitik, dan desain komunikasi visual,
Penerapan sistem monitoring dan evaluasi berbasis performa digital,
Serta penguatan kemitraan strategis lintas lembaga dan komunitas.
Silaturahim ini ditutup dengan semangat baru: bahwa media bukan hanya bisnis informasi, tetapi juga gerakan perubahan sosial. Dengan fondasi nilai, visi, dan strategi yang kuat, IMC Net Indonesia berkomitmen menjadi media yang bukan hanya eksis — tetapi relevan dan berdampak.(red)