Gempa Melanda Aceh, Warga Kota Langsa Berhamburan Keluar Rumah

 





Langsa, IMC - Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan: 6.2 SR, 21 km Barat Daya Kabupaten Aceh Barat Daya, waktu gempa pukul 15:57:43 WIB.

Gempa dirasakan juga oleh warga Kota Langsa, ketika lantai rumah bergerak, lemari dan kursi bergoyang, sebagian warga berhamburan keluar rumah (11/5). 

Seorang warga Gampong PB Seuleumak mengatakan gempanya kencang sekali sampai tak bisa berdiri. 

"Kencang loh, saya lagi arisan, sampe gak bisa berdiri," ujar ibu itu. 

Warga lain yang tinggal di Gampong Paya Bujok Beuramoe, mengatakan gempanya terasa sekali di Langsa. 

"Terasa kali di rumah saya, berayun!," serunya. 

Ada juga yang mengatakan tidak merasakan padahal berada di halaman rumah. 

"Betul, saya gak terasa. Padahal saya sedang di halaman bersih-bersih," ungkapnya.

Gempa bertepatan dengan jama'ah Masjid Hubbul Mukmin Gampong Paya Bujok Teungoh sedang melaksanakan Sholat Sunat Rawatib. 

Seorang jamaah mengatakan "Takut kubah runtuh, saya bergeser ke bawah bangunan yang ada lantai dua, Alhamdulillah tidak ada kerusakan apapun di masjid kami".

Untuk pengetahuan tentang gempa bagi pembaca, wartawan mengutip dari beberapa sumber hasil googling. 

Gempa bumi (bahasa Inggris: Earthquake) adalah peristiwa alam berupa getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan tanah akibat pelepasan energi secara tiba-tiba di bawah litosfer sehingga menimbulkan gelombang seismik. 

Intensitas gempa bumi bisa bermacam-macam, mulai dari peristiwa lemah, dirasakan ringan, dan hanya dapat dideteksi oleh seismometer, hingga peristiwa besar yang penuh hentakan kuat dan berlangsung beberapa detik hingga menit, melempar benda-benda ke atas udara, merusak infrastruktur penting, dan menimbulkan kehancuran di seluruh wilayah. 

Gempa bumi sendiri jarang membunuh manusia atau satwa liar – biasanya peristiwa sekunder yang memicunya, seperti runtuhnya bangunan, kebakaran, tanah longsor, dan tsunami, adalah penyebab utama kematian. Banyak diantaranya yang mungkin bisa dihindari dengan membuat konstruksi bangunan yang lebih baik, sistem keselamatan, peringatan dini dan perencanaan. 

Gempa bumi dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti penambangan, fracking, dan uji coba nuklir. Titik awal pecahnya disebut hiposenter atau fokus, sedangkan permukaan tanah yang berada tepat di atasnya disebut episentrum. 

Gempa bumi dapat disebabkan oleh kesalahan geologis, atau oleh aktivitas gunung berapi, tanah longsor, dan peristiwa lainnya.

Peristiwa gempa bumi yang paling terkenal adalah gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004, memakan lebih dari 230.000 korban jiwa, dan gempa bumi terkuat yang pernah tercatat yaitu gempa bumi Valdivia 1960 di Chili dengan skala 9,5.

Gempa bumi menimbulkan berbagai dampak, seperti guncangan tanah dan pencairan tanah, yang mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa. 

Jika episentrum gempa besar terletak di lepas pantai, dasar laut mungkin akan mengalami pergeseran yang cukup besar sehingga menyebabkan tsunami. 

Gempa bumi juga dapat memicu tanah longsor. Gempa bumi dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik di sepanjang sesar aktif, termasuk sesar normal, sesar terbalik (dorong), dan sesar mendatar, dengan dinamika pelepasan energi dan patahan yang diatur oleh teori pantulan elastis.

Demikian liputan, pendapat warga Kota Langsa tentang gempa yang terjadi tadi sore (11/5), serta pengetahuan tentang gempa untuk informasi bagi kita semua. (p10).

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال