Eksplorasi Kebun Buah Jambusari: Belajar dari KKN Universitas Peradaban



Cilacap | IMC - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban kelompok 04 pada Rabu, 29 Januari 2025, melakukan eksplorasi ke Kebun Buah Jambusari. Wisata pertanian seluas 8 hektar ini menjadi salah satu destinasi menarik yang menawarkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung. Dengan keberagaman pohon buah seperti jambu, rambutan, dan kelengkeng, wisata ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga sumber edukasi mengenai pengelolaan kebun buah yang berkelanjutan.

Menariknya, kebijakan di Kebun Buah Jambusari cukup unik. Setiap pengunjung yang datang memang diwajibkan membeli buah sebagai bentuk kontribusi terhadap kelangsungan wisata. Namun, selama berada di area kebun, mereka diperbolehkan menikmati buah sepuasnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri yang membuat wisata ini berbeda dari kebun buah lainnya.

Eksplorasi yang dilakukan mahasiswa KKN Universitas Peradaban bertujuan untuk memahami bagaimana kebun ini dikelola sehingga dapat bertahan hingga saat ini. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mengamati metode perawatan pohon, sistem irigasi, pemeliharaan tanah, serta strategi pemasaran yang diterapkan pengelola. Semua aspek ini menjadi faktor penting dalam menjaga daya tarik wisata sekaligus mempertahankan produktivitas kebun buah.

Salah satu kunci keberhasilan Kebun Buah Jambusari adalah penerapan sistem pertanian berkelanjutan. Pengelola tidak hanya fokus pada hasil panen, tetapi juga memperhatikan keseimbangan ekosistem. Penggunaan pupuk organik, pengairan yang efisien, serta pemangkasan pohon secara teratur menjadi bagian dari strategi mereka dalam mempertahankan kualitas buah yang dihasilkan.

Dari eksplorasi ini, mahasiswa KKN dapat menarik banyak pelajaran berharga. Wisata berbasis pertanian bukan hanya sekadar tempat hiburan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi lokal. Dengan manajemen yang baik, wisata seperti Kebun Buah Jambusari dapat menjadi contoh bagaimana sektor pertanian dapat dikembangkan menjadi destinasi yang menarik dan berkelanjutan.



Selain itu, eksplorasi ini juga mengajarkan pentingnya inovasi dalam mengelola wisata pertanian. Konsep "makan buah sepuasnya" misalnya, adalah strategi cerdas untuk menarik lebih banyak wisatawan. Di sisi lain, kebijakan wajib membeli buah juga memastikan keberlanjutan ekonomi bagi pengelola kebun. Dengan demikian, keseimbangan antara kepuasan pengunjung dan keberlanjutan usaha tetap terjaga.

Sebagai mahasiswa, pengalaman ini tentu memberikan wawasan baru tentang dunia pertanian dan pariwisata. Harapannya, hasil eksplorasi ini tidak hanya menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa KKN, tetapi juga dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat dalam mengembangkan wisata berbasis alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.(S) 



Sumber: KKN Universitas Peradaban Bumiayu



Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال