Sekretaris RKB Diancam Bunuh

 


Aceh Tamiang, IMC - Sekretaris Relawan Rumah Kita Bersama (RKB) pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Nomor 01 Bustami Hamzah-Syekh Fadil Aceh Tamiang, Safuan melaporkan oknum berinisial ZI alias Selidoraja ke Mapolres Aceh Tamiang. Senin (11/11/24)

Kedatangan Safuan ke Mapolres setempat didampingi Ketua Relawan RKB Aceh Tamiang, Asrizal H Asnawi dan sejumlah pengurus relawan pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor 01, Bustami Hamzah-Syekh Fadil.

“Kami melaporkan, ZI atau Selidoraja karena ia telah melakukan pengancaman terhadap sekretaris kami. Ancaman bunuh,” kata Ketua Relawan RKB Aceh Tamiang, Asrizal H Asnawi kepada sejumlah media.

Asrizal mengatakan laporan yang mereka ajukan telah diterima oleh petugas Polres Aceh Tamiang, dengan bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STTLP/140/X1/2024/SPKT/POLRES ACEH TAMIANG/POLDA ACEH Polisi Nomor: LP/B/140/X1/2024/SPKT/POLRES ACEH TAMIANG/POLDA ACEH pada Senin (11/11/2024) Pukul 14.56 WIB.

Meskipun yang dilaporkan Mapolres satu orang, kata Asrizal menyebut berdasarkan bukti video yang dilampirkan ada beberapa orang lainnya.

“Empat atau lima orang dalam video itu. Namun itu kembali lagi kepada penyidik, biar mereka yang melakukan pengembangnya bagaimana nanti,” ujar Asrizal.

“Tujuan kami ingin memberikan keyakinan ke masyarakat kalau Pilkada di Aceh Tamiang bisa berjalan aman dan lancar tanpa ada upaya intervensi dan intimidasi,” timpalnya.

Selanjutnya, Ketua Bidang Saksi Relawan RKB Aceh Tamiang, Murtala mengungkap jika, ZI alias Selidoraja yang dilaporkan pihaknya adalah merupakan Komandan Operasi KPA Wilayah Aceh Tamiang.

“Sangat mengenalnya. Dan dia bawah kepemimpinan Ketua KPA Wilayah Aceh Tamiang,” tegas Murtala.

Berita sebelumnya Sekretaris Relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Bustami Hamzah – Syach Fadil Rahmi Kabupaten Aceh Tamiang, Safuan mendapat ancaman pembunuhan, Minggu (10/11/2024) malam.

Ancaman ini dilakukan kelompok orang yang ia kenal di sebuah warung kopi di Karang Baru, Aceh Tamiang sekira pukul 22.30 WIB.

Ketua RKB Aceh Tamiang, Asrizal H Asnawi mengatakan, peristiwa pengancaman tersebut terjadi di salah satu warung kopi di kawasan Karang Baru.

“Pak Safuan melaporkan kepada saya, dia diancam bunuh oleh kelompok tersebut. Peristiwa ini terjadi di warung kopi depan SPBU Karang Baru,” ujar Asrizal.

Menurut Asrizal, awalnya ada yang menghubungi Safuan lewat telepon selularnya.“Ada dua unit mobil datang ke rumah Safuan di Kecamatan Manyak Payed. Karena yang bersangkutan tidak di rumah. Lalu oknum tersebut menghubungi lewat telepon selularnya,” terang dia.

“Safuan ketika di telepon oknum tersebut mengaku berada di Karang Baru dan tidak berselang lama dua unit mobil datang menyambangi Safuan di warung kopi dimaksud,” tambah Asrizal.

Dia menuturkan, oknum pelaku pengancaman meminta Safuan mengalihkan dukungan calon gubernur/wakil gubernur dari Bustami Hamzah/Syach Fadil Rahmi kepada Muzakir Manaf/Fadlullah.

Pelaku meminta dibuatkan video pengalihan dukungan dari relawan RKB untuk mendukung Paslon gubernur/wakil gubernur atas nama Muzakir Manaf dan Fadhlullah.

Lantaran Safuan menolak permintaan oknum tersebut. Terjadilah pengancaman kepada Sekretaris RKB Aceh Tamiang itu.“Safuan diancam bunuh sambil kerah bajunya di tarik pelaku,” kata Asrizal.

Atas peristiwa tersebut, Asrizal mengaku akan membuat laporan resmi kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Aceh Tamiang dan Panwaslih Pilkada.

“Ini prilaku premanisme yang menciderai semangat Pilkada damai di Aceh. Kami akan laporkan secara resmi peristiwa ini ke Polres,” tegasnya.

Tidak hanya mengancam Sekretaris RKP Aceh Tamiang. Asrizal menyebut, sejumlah relawan dan saksi dari pasangan Bustami Hamzah – Fadil Rahmi, mengalami ketakutan setelah didatangi kelompok tersebut.

“Sejumlah relawan dan saksi kita di Aceh Tamiang ketakutan setelah di datangi kelompok ini. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama aparat hukum dan keamanan agar Pilkada berjalan kondusif,” katanya.

Asrizal menyayangkan aksi premanisme dan pengancaman tejadi jelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak 2024.

Terlebih, sambung dia, semangat demokrasi dan Pilkada damai adalah harapan semua pihak, untuk melahirkan pemimpin yang memiliki legitimasi di Aceh.

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال