Bangun jiwa korsa kepemimpinan, Ratusan Siswa Calon Jaksa Ikutin Ujian PBB di Badiklat Kejaksaan |
Jakarta, IMC- Hadap kiri jalan ditempat? Grak! Hadap kanan jalan ditempat? Grak! Hadap kiri berhenti? Grak! Haluan kanan jalan! Hadap kanan berhenti? Grak! Melintang kanan Jalan, hadap kiri berhenti? Grak , langkah tegap maju? Jalan!, buka barisan,jalan, tiap tiap Banjar dua kali jalan, periksa kerapian, mulai! hormat jalan ? Grak!, tegak? Grak!, tiap tiap Banjar dua kali belok kanan, grak? Tutup barisan? Jalan, jalan ditempat? Grak, hadap kiri berhenti? Grak!, kepada dewan penilai hormat? Grak!
“ Hadap
tegak maju? Jalan! Buka barisan? Jalan! Berhenti langkah! Jalan,” teriak Hendra
salah satu dari tujuh pelatih PBB (Pelatihan Baris Berbaris) yang berasal dari
Kors Marinir Cilandak saat memberi aba aba kepada puluhan siswa PPPJ
(Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa) dalam ujian PBB.
Ratusan siswa
PPPJ Angkatan 81 Gelombang II Tahun 2024 mengikuti ujian PBB (Pelatihan Baris
Berbaris) di lapangan Apel Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan
RI, Ragunan-Jakarta, Kamis (8/8/2024). Dengan tujuan utamanya adalah menyamakan
persepsi kedisiplinan dan mempunyai hirarki jiwa korsa.
“ Tujuan dari pada PBB bagi calon Jaksa (PPPJ-red) angakatan 81 Gelombang II tahun 2024,adalah untuk menyamakan persepsi kedisiplinan supaya kedepan calon calon jaksa ini mempunyai hirarki jiwa korsa,” tutur Peltu TNI (Mar) (Pur.) Sariwarno pelatih sekaligus dewan juri penilaian ujian PBB bagi PPPJ Angkatan 81 Gelombang II di Badiklat Kejaksaan RI pada Kamis tanggal 8 Agustus 2024.
“ Persepsinya
sama jadi abaila nanti setelah dilantik (menjadi jaksa-red) saya harapkan dia
bisa membawa adhyaksa kedepannya lebih bagus di daerah (tempat tugasnya) masing
masing sehingga apa yang dia peroleh di Badiklat Kejaksaan ini betul –betul diterapkan
nanti saat dia menjadi jaksa,” imbuhnya.
Sariwarno
yang didampingi enam pelatih dari Kors marinir Cilandak menyampaikan harapan
kepada seluruh peserta PPPJ, kelak saat penempatan tugas agar selalu membawa
nama baik kors adhyaksa.
“Apapun yang
terjadi disini keluh kesahnya mungkin siswa sendiri yang menegerti apa dibentuk
latihan PBB, harapan dari pelatih kedepannya calon-calon jaksa bisa membawa
nama baik untuk adhyaksa,” ujarnya.
Adapun
penilaian ujian PBB, sariwarno mengungkapkan yang pertama yang dinilai adalah kekompakan
tim, “Apabila mereka kompak satu irama dan tidak ada kesalahan semangat nah itu
yang kita ambil nilai bagus ya, jadi karena jiwa korsa itu diambil dari keseragaman,
jadi yang pertama kompak,” ucap sariwarno saat menjawab wawancara dengan media
ini, usai ujian PBB bagi peserta PPPJ.
Menurutnya hasil
dari pada PBB ini adalah untuk membangun jiwa korsa kepemimpinan bagi kader
muda adhyaksa dimanpun bertugas.
“ Jiwa korsa
kepemimpinan kedepannya supaya apapun yang terjadi melaksanakan pekerjaaan tidak
boleh emosional ya, nah disinilah pembinaan mentalnya, jadi apapun dia
memberikan keputusan kebijakan tidak boleh memakai emosional ,jadi kalo
memutuskan harus logika apa adanya sehingga dia betul-betul memahami untuk apa
sih latihan PBB makanya jiwa korsa kita
tuntut,” pungkasnya.
Sebanyak 276
peserta PPPJ Angkatan 81 Gelombang II Tahun 2024 yang terbagi menjadi 10 kelas
telah selesai mengikuti seluruh rangkaian pelatihan baris berbaris atau PBB
yang berlangsung kurang lebih seminggu. (Muzer)