Progres Jalan Tembus Purbanala-Kalibata Bumiayu Brebes


Brebes | Jateng, IMC – Badan jalan baru sebagai penghubung antar dusun di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kini mulai menampakkan wujudnya di hari ke-36 pelaksanaan Pra TMMD Sengkuyung Tahap I Kodim 0713 Brebes. Rabu pagi (3/5/2023). 

Tampak Serda Puri Pesolina sedang mengoperasionalkan alat berat milik Kodim untuk memadatkan badan jalan di areal perkebunan milik warga setempat yang dibebaskan untuk akses jalan sepanjang 245 meter.

Disampaikan Kapten Infanteri Surikan Perwira Seksi Teritorial Kodim 0713 Brebes, bahwa jalan yang sedang dibuat melalui TMMD itu akan menjadi jalan tembus atau jalan pendekat antar dusun (Dusun Purbanala ke Dusun Kalibata) dengan total panjang mencapai 982 meter.

“Dari total panjang hampir satu kilometer itu, 245 meternya membelah areal kebun milik warga setempat,” terangnya.

Lanjutnya, untuk jenis pekerjaan jalan sepanjang 982 meter itu meliputi pekerjaan makadam rabat beton shandseed sepanjang 405 meter, peningkatan jalan dengan rabat ton shandseed sepanjang 247 meter, kemudian pekerjaan rabat beton 188 meter dengan lebar 2,5 meter, serta rabat beton sepanjang 142 meter lebar 1 meter.

“Untuk progres pemadatan jalan saat ini mencapai 50 meter dimulai dari Dusun Purbanala,” sambungnya.

Terpisah disampaikan Babinsa setempat dari Koramil 08 Bumiayu, Pelda Bambang Prihantono, bahwa dengan adanya jalan tembus baru itu jelas akan memangkas jarak tempuh warga yang sebelumnya harus memutar sepanjang kurang lebih 2 kilometer. 

Untuk pekerjaan penyerta sebagai penguat badan jalan tersebut meliputi  drainase kanan kiri jalan sepanjang 240 meter lebar 60 centimeter dan tinggi 40 centimeter, drainase 110 meter lebar 40 centi meter dan tinggi 30 centimeter, talud jalan 16 meter, kemudian plat duiker 4 meter lebar 70 centi meter, serta gorong-gorong (riol) 3 meter lebar 80 centimeter. 

Sebagai pekerjaan fisik tambahan TMMD sengkuyung itu yakni pembuatan posko siaga banjir (3x3 meter) di dekat Lapangan Dusun Tegong. Posko ini untuk memantau debit air di Sungai Pemali.

“Sebagai sasaran tambahan fisik lainnya yaitu renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 3 unit milik warga setempat yang kurang mampu,” bebernya.

Bambang menambahkan, untuk tenaga kerja bantuan di pra TMMD itu berasal dari setempat, dimana setiap harinya minimal 15 orang yang digilir per RT untuk membantu 17 orang teknisi bangunan kodim. (Aan/Red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال