Jakarta, IMC – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, Reda Manthovani menegaskan, untuk menduduki posisi sebagai pejabat pada jabatan satuan kerja Kejati dan Kejaksaan Negeri wilayah DKI Jakarta bukanlah hal yang mudah.
Hal itu, Reda
menekankan jajarannya harus memiliki sikap humanis dalam penegakan hukum.
Apalagi, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin selalu menyampaikan agar
mengedepankan sosok jaksa yang humanis. Karena itu dia meminta para Asisten dan
Jaksa harus mampu mengedepankan sikap humanis tersebut.
“Hindari
pergolakan penanganan perkara secara sewenang-wenang dan memperlihatkan
kekuasaan. Jadi kedepankan sisi humanis,” kata Reda Manthovani kepada wartawan
usai melantik pejabat eselon II dan III di lingkungan Kejati DKI Jakarta, Selasa
(07/02/2023).
Ditegaskan,
seseorang yang akan menduduki jabatan diwilayahnya harus memiliki track record
yang mumpuni dan pernah memimpin diwilayah sebelumnya dengan lancar, aman dan
nyaman.
“Itulah
yang menjadi pilihan para pimpinan kami di Kejaksaan Agung. Plihannya harus punya
track record yang baik,” ucapnya.
Diingatkan,
pejabat eselon III yang dilantik dapat mempraktekkan track record tersebut
untuk penegakan hukum di DKI Jakarta.
“Saya
disini selaku Kajati, mengingatkan bahwa dengan track record yang baik ini
praktekkan di DKI. Supaya pengalaman yang baik sebelumnya bisa dimanfaatkan
untuk penegakan hukum,” ujarnya.
Adapun
para pejabat yang baru saja dilantik Kajati DKI adalah Wakajati DKI Jakarta,
Zet Todung Allo menggantikan Patris Yusrian Jaya yang mendapat promosi sebagai
Kajati Sulawesi Tenggara, Aspidum Kejati DKI Jakarta, Ikhwan menggantikan Anang
Supriatna yang mendapat promosi sebagai Koordinator pada Jampidsus, Aswas
Kejati DKI Jakarta, Danang Suryo Wibowo menggantikan Rini Hartartiye yang juga
mendapat promosi sebagai Koordinator pada Jamwas, Kemudian Kepala Kejaksaan
Negeri Jakarta Timur, Dwi Antoro menggantikan Ardito, dan Kepala Kejaksaan
Negeri Jakarta Pusat Hari Wibowo menggantikan Bima Suprayoga. Termasuk beberapa
Koordinator di Kejati DKI Jakarta. ( Muzer )