P2SDM IPB University Berhasil Danai 11 Riset Terkait Pengembangan Sumberdaya Manusia


 

Jakarta, IMC-
Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia (P2SDM) IPB University berhasil mendanai 11 riset terkait pengembangan sumberdaya manusia pada tahun 2022. Hal tersebut terungkap dalam acara Seminar Nasional Tantangan dan Peluang dalam Pembangunan Sumberdaya Manusia di Revolusi Industri 4.0, Bogor, (14/12/2022 ).

 
Dr Amiruddin  Saleh, Kepala P2SDM IPB University menyampaikan bahwa seminar nasional ini mempresentasikan hasil-hasil riset terkait sumberdaya manusia di bidang industri halal, teknologi  digital, perkembangan anak dan keluarga yang akan dipublikasikan  baik secara nasional maupun internasional.
 
Dr Amiruddin berharap P2SDM IPB University bisa lebih meningkatkan pendanaan riset mandiri pusat untuk riset terkait sumberdaya manusia di tahun-tahun mendatang.
 
"Kami memiliki target-target dan berharap kami dapat meningkatkan dana mandiri hasil kerjasama untuk penelitian," imbuhnya.
 
Prof Ernan Rustiadi, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menyampaikan apresiasinya kepada P2SDM yang mampu membiayai riset-riset terkait pengembangan sumberdaya manusia dengan dana mandiri.
 
“Pusat adalah unit yang mandiri. IPB University tidak membiayai. Oleh karena itu, pusat diharapkan mampu membiayai kegiatannya sendiri. Terimakasih untuk P2SDM yang telah berkontribusi pada kegiatan akademik dan publikasi ilmiah IPB University," ucap Prof Ernan.
 
Ia menilai kinerja P2SDM pada beberapa tahun ini menunjukkan peningkatan. Bahkan di masa pandemi, ketika pada unit lain menunjukkan penurunan kerjasama, P2SDM malah meningkat.
 
“Ini menunjukkan P2SDM mampu merespon terhadap situasi. P2SDM banyak melakukan pelatihan dan seminar online, sehingga frekuensi kinerjanya pun meningkat. P2SDM telah memberikan peluang dengan menawarkan kegiatan online,” ucap Prof Ernan.
 
Lebih lanjut, ia menyampaikan beberapa tantangan terkait pengembangan SDM di masa revolusi industri 4.0. Ia menyampaikan agar pusat penelitian mampu memahami perubahan mendasar yang terjadi saat ini, terutama terkait perubahan tatanan kehidupan yang beralih ke teknologi digital, internet of think dan tantangan lainnya.
 
“Ditambah lagi adanya situasi perubahan iklim (climate change) yang mengubah pola tanam, terjadinya bencana alam dan dampak perang Rusia Ukraina terhadap ketahanan pangan Indonesia. Tantangan ini bisa kita lihat sebagai peluang,” tandasnya.
 
Sementara itu, Prof Warsito, Deputi VI Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam keynote speechnya menyampaikan prediksi kebutuhan sumberdaya manusia ke depan.
 
"Kami berkomitmen akan mengakomodasikan layanan yang mampu merespon dan memprediksi kebutuhan sumberdaya manusia ke depan sesuai kebutuhan pasar. Kami akan berkoordinasi dengan daerah melalui matrik lowongan di daerah. Sumberdaya manusia seperti apa yang dihasilkan sehingga matrik akan disinkronkan dan diprediksikan ke depan, " ungkapnya.

Dikatakannya pihaknya memiliki komitmen bagaimana revitalisasi pendidikan vokasi mampu menjawab tantangan dan mampu memprediksi kebutuhan ke depan. (dh/Zul)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال