Abdidaya Ormawa 2022 di IPB University Dorong Mahasiswa Mengabdi untuk Masyarakat




Jakarta, IMC-
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdendikbudristek) kembali mempercayakan IPB University sebagai tuan rumah Abdidaya Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) 2022. Ajang tingkat nasional ini dihelat selama enam hari terhitung sejak tanggal 6-11 Desember 2022. Pesertanya merupakan ormawa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.  Pada tahun ini, Abdidaya Ormawa mengangkat tema “Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan sebagai Agen Transformasi Pembangunan Bangsa Berlandaskan Inovasi Teknologi demi Mewujudkan Indonesia Maju”.


Dr Alim Setiawan Slamet, Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier (Ditmawa PK) IPB University yang juga ketua pelaksana menjelaskan, Abdidaya Ormawa merupakan wahana untuk memberikan apresiasi kepada para pelaksana program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Apresiasi juga diberikan kepada para pengurus ormawa. Sebab, katanya, program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas ormawa.

“Apresiasi juga kepada para dosen pendamping dan para pimpinan perguruan tinggi yang telah memberikan dukungan untuk membangun ekosistem yang nyaman dan baik yang mendukung para mahasiswa untuk bisa terjun ke masyarakat,” tutur Dr Alim saat pembukaan Abdidaya Ormawa 2022 di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Selasa (6/12/2022).

Menurut Dr Alim, kegiatan Abdidaya Ormawa merupakan kegiatan yang menarik. Ajang ini menjadi momentum pemberdaya masyarakat, khususnya mahasiswa untuk menunjukkan seberapa berdampaknya luaran-luaran dari program yang dilaksanakan dan seberapa inovatif dari program yang sudah dijalankan.

Sementara itu, Rektor IPB University Prof Arif Satria yang hadir pada pembukaan Abdidaya Ormawa 2022 menilai kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari proses pembelajaran.

“Kita datang ke desa tidak hanya memberi, tapi kita juga belajar dari orang desa. Karena proses learning adalah proses yang sifatnya terbuka, sifatnya dua arah, tidak bersifat hanya satu arah,” imbuh Prof Arif.

Menurut Prof Arif, Abdidaya Ormawa menjadi momentum bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk semakin fokus pada dampak serta manfaat yang lebih sistemik, sustainable dan manfaat yang lebih institusional.

“Tentu memberi manfaat dengan derajat kemanfaatan yang sangat tinggi diperlukan ilmu yang tinggi pula. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai orang berilmu kemudian diperkuat dengan jiwa pengabdian, itulah modal kita untuk memberikan dampak,” ujarnya.

Rektor IPB University ini berharap adanya Abdidaya Ormawa dapat semakin memperkuat komitmen para mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dan membangun hal-hal konkrit. Menurut dia, dunia sudah mengalami transformasi model gerakan.

“Gerakan kemahasiswaan hari ini diperlukan gerakan-gerakan nyata, gerakan-gerakan untuk membangun inovasi, gerakan gerakan untuk hilirisasi inovasi, gerakan untuk menginspirasi masyarakat, dan gerakan untuk bisa terus berbuat nyata dalam rangka menebar manfaat,” tandasnya.

Dalam pembukaan Abdidaya Ormawa 2022 di IPB University hadir Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Belmawa Kemendikbudristek, Dr Sri Gunani Partiwi mengatakan bahwa Belmawa telah memfasilitasi mahasiswa untuk hadir ke pelosok-pelosok desa di Indonesia. Mahasiswa dapat belajar bersama masyarakat di desa sekaligus melakukan pengabdian untuk mereka.

“Mahasiswa bersama masyarakat mengembangkan potensi daerah, membangkitkan kemampuan ekonomi, meningkatkan pengetahuan dan (menerapkan) aplikasi teknologi di bidang pertanian, kesehatan, lingkungan, pendidikan, pariwisata dan di bidang lainnya sesuai potensi dan kekhasan desa yang didatangi,” jelasnya.

Dri Sri Gunani berharap, mahasiswa sebagai aset bangsa dapat berbuat banyak demi kemajuan bangsa dan kampus. Dia juga menginginkan para mahasiswa menjadi sumber daya unggul yang dapat mengantarkan Indonesia menuju kejayaannya. (MHT/Rz)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال