LPPM IPB University Gandeng Balitbang Kabupaten PALI Sosialisasikan Data Desa Presisi



Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University menggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Pali sosialisasikan pilot project Data Desa Presisi (DDP) di Aula Arys Gayab Convention Center, Sumatera Selatan, (28/10/2022).

Jakarta, IMC
- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University menggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Pali sosialisasikan pilot project Data Desa Presisi (DDP) di Aula Arys Gayab Convention Center, Sumatera Selatan, (28/10/2022).


Wakil Kepala LPPM IPB University, Dr Sofyan Sjaf menuturkan bahwa ikhtiarnya bersama tim DDP ke Kabupaten PALI merupakan komitmen pengabdian IPB University dalam membangun negeri. Ia menegaskan, untuk menggerakkan pembangunan ke arah yang dicita-citakan bersama, perlu didukung dengan data yang memadai.

“Tanpa data yang akurat, seringkali terjadi kesalahan pada aksi pembangunan. Seperti bantuan sosial yang salah sasaran adalah bukti nyata dari kesalahan data,” katanya.

Oleh karena itu, kata Dr Sofyan, perlu kita pastikan data yang menjadi dasar kebijakan pembangunan itu presisi. Menurutnya, setelah data akurat tersedia, hal yang perlu menjadi perhatian bersama adalah menjawab pertanyaan darimana pembangunan mestinya dimulai? Jawabannya adalah desa.

“Karakteristik Indonesia adalah negara perdesaan. Mayoritas wilayah di Indonesia adalah perdesaan. Belum lagi, fakta bahwa kantong kemiskinan dan ketimpangan pembangunan terjadi di desa. Maka, pembangunan harus dimulai dari desa,” kata Dr Sofyan Sjaf.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Babat, Arie Mediansyah mengucapkan terima kasih kepada IPB University yang telah menjadikan desanya sebagai pilot project DDP di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena desa kami ditetapkan sebagai pilot project. Kami mengapresiasi sekali kerja luar biasa tim DDP dari LPPM IPB University karena kerja keras turun ke lapangan untuk mengambil data spasial,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengaku antusias dengan program DDP yang diterapkan di desanya. Ia mengaku, data yang nanti dihasilkan dari DDP akan diberikan ke desa dan sepenuhnya milik desa.

“Banyak survei dan sensus yang sebelumnya telah dilakukan di sini, tetapi kami tidak memiliki data itu. Lalu, dari DDP juga kami akan mendapatkan peta wilayah yang jelas sangat membantu kami dalam melihat batas desa dan informasi lain yang lebih rinci lagi,” kata Arie.

Ia mencontohkan  seperti orthophoto, peta administrasi, peta infrastruktur, dan lainnya. Harapan kami, semoga program ini sukses di Desa Babat, sehingga selanjutnya diterapkan di semua desa di kabupaten PALI. Dengan demikian, maka semua desa akan memiliki data berkualitas yang membantu kebijakan pembangunan desa.

Hal senada juga disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kabupaten PALI, Emilya, juga menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi kepada pihak IPB University.
 
“Terima kasih sudah rela jauh-jauh datang ke Kabupaten PALI untuk membawa inovasi yang kami percaya dapat membantu kabupaten kami. Lebih khusus, terkait dengan batas desa. Hal ini kami harapkan bisa selesai dengan cepat, sehingga desa-desa di Kabupaten PALI kelak bisa lebih baik lagi dalam menata pembangunannya,” ujarnya. (Wid/ Red)


Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال