Jambret Beraksi Lagi di Jalan Patokbeusi Subang, Korbannya Balita

Subang, IMC - Aksi kriminalitas kian merajalela, tiga pengendara sepeda motor asal Pamanukan, Pak Yusuf bersama anak balita dan istrinya menjadi korban penjambretan di depan Balai Benih Padi, jalan Patokbeusi, Subang Jawa Barat, Minggu (6/2/22) malam.

Korban mengalami luka-luka, Yusuf terluka di lengan tangan kanan dan kaki kanannya. Sedangkan Ana, istri Yusuf mengalami luka di kaki kanan. Sementara itu, seorang anak balita yg merupakan putri Yusuf dan Ana juga mengalami luka di bibir dan kepala bagian depan.

Kejadian bermula ketika mereka sedang melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor honda Beat Street dengan nomor polisi B 3037 UXH dari Pamanukan menuju ke Ibukota Jakarta. Sekitar pukul 21.15 wib, tepat di depan Balai Besar Padi, mereka dipepet oleh dua sepeda motor dan salah satu dari mereka menarik tas milik Ana yang membonceng Yusuf. Karena mempertahankan tasnya, sepeda motor mereka terjatuh ke aspal.

"Saya dipepet dan tas saya direbut, karena saya mempertahankan tas, motor kami terjatuh," ujar Ana kepada Wapemred IMC di depan Hanan Store tempat korban beristirahat sambil menunggu dijemput oleh keluarganya.

Korban menceritakan, sang buah hati terlepas dari pelukannya saat motor yang mereka naiki terjatuh akibat dipepet oleh pelaku penjambretan. 

Sampai berita ini dirilis, Yusuf beserta anak dan istrinya dijemput oleh keluarganya untuk dibawa ke Pamanukan agar mendapatkan perawatan atas luka yang menimpa mereka.

Informasi yang didapat redaksi terkait aksi penjambretan di wilayah tersebut kerap kali terjadi baik malam hari maupun sore hari.

Menurut Arifin, warga sekitar Patokbeusi kepada Lucky, MM, Wakil Pemimpin Redaksi Indonesia Media Center (IMC) yang kebetulan saat itu sedang berada di sekitar warung sate, kejadian tersebut sudah sering terjadi, bahkan sudah ada yang tertangkap pelakunya.

"Aksi jambret ini sering terjadi, bahkan bukan hanya malam, sore dan siang pun mereka beraksi. Saya harap, petugas lebih banyak melakukan patroli agar tidak ada lagi korban lagi," tutur Arifin. (Red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال