Tim DUIT Berkunjung Ke Salah Satu Pelaku UMKM

 

Tanggerang, IMC - Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan sudah banyak merenggut nyawa, tenaga medis berjuang menyelamatkan nyawa manusia yang terkena wabah Covid 19.

Namun pandemi bukan hanya nyawa manusia, bisnis pun banyak yang mati, seperti para pelaku usaha yang berjualan Kurma, kain, mesin jahit di Tanah Abang, tokonya tutup dan banyak lagi pelaku usaha yang terkena dampaknya.

Saat ini diperlukannya keseriusan dari semua pihak, yang bukan hanya tenaga medis menyelamatkan manusia namun pelaku UMKM juga harus diselamatkan, jika tidak lebih banyak lagi yang usahanya akan mati, maka dari itu diperlukan para ahli ekonomi, bisnis dan lainnya untuk ikut membantu memberikan ilmu-ilmunya dengan menyemangati dan memotifasi agar UMKM bangkit dan jaya kembali, semoga pandemi ini segera berakhir, agar semua manusia dapat hidup normal dan tenang kembali, perekonomian dan para pelaku usaha dapat tumbuh kembali, ibarat kemarau panjang yang membutuhkan turunnya hujan, semoga Alloh SWT dapat menghapus musibah ini secepatnya, aamiin ya robbal alamiin.

Untuk penjawab permasalah ini, pada bulan Agustus 2021 dibentuklah Dewan UMKM Indonesia Terpadu (DUIT) yang beranggotakan pakar bisnis, motivator bisnis, wartawan bisnis dan banyak pihak yang berkompeten dibidangnya, juga para pelaku usaha, dan lainnya.

Pertemuan rutin dengan pihak-pihak terkait untuk memajukan UMKM selalu dilakukan dan beberapa waktu lalu yaitu pada hari sabtu,23 Oktober 2021 pengurus diantaranya Bapak Firdaus dan Bapak Ahadin melakukan pertemuan di tempat usaha Bapak Ahadin yang bernama Mie Ayam Abi 77 yang berlokasi di daerah Ciputat, dimana beliau juga pengusaha chemical peruntukan industri tambang dan energy, dengan pembahasan kerjasama dengan UMKM lain diantaranya UMKM MUI, UMKM di wilayah Cipayung dan lainnya.


Dalam perjalanan kami singgah ke warung makan ibu Dian di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, sambil ngopi kami berbincang santai dengan bu Dian, bu Dian sudah membuka usaha dari tahun 1985, saat pandemi bu Dian mengatakan seperti berjualan saat Ramadhan, sepi sekali, ada beberapa ojek online mereka hanya ngopi dan makan gorengan, di depannya ada yang berjualan bubur ayam, satu hari hanya dua liter dan itupun banyak sisa dan terbuang, mereka bilang, jualan hanya untuk numpang makan, untuk lebihnya belum ada. Sampai saat ini pelaku UMKM diwilayah daerah UIN Ciputat belum ada tersentuh bantuan dana baik dari Pemerintah Daerah maupun dari Pusat.

Semoga tim DUIT dapat menjadi penyambung informasi, penjembatan untuk hal seperti ini

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال