Brebes | Jateng, IMC - Upaya Bintara Pembinas Desa (Babinsa) dari TNI Kodim 0713 Brebes untuk mendukung program pemerintah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus digencarkan sembari memberikan edukasi diwilayah binnaannya, Koramil12 Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah. Senin malam (01/03/2021). Edukasi tersebut dilakukan mengakar ke paling grasroot (akar rumput) yakni Babinsa yang ada di desa-desa melalui Komunikasi Sosial (Komsos). Tak hanya soal edukasi mengenai PPKM yang diperpanjang lagi hingga sekarang, namun para Babinsa juga memberikan pemahaman soal rencana vaksinasi di Bantarkawung yang diperkirakan minggu ini. “Kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait PPKM,dan rencana penyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga masyarakat,” ujar Sertu Sunaryo. Para Babinsa juga tak segan untuk mendatangi rumah warga binaanya sembari bercengkrama dengan pendekatan yang santun saat menyampaikan atau mensosialisasikan tentang PPKM dan rencana vaksin Covid-19. Hal itu dilakukanya untuk meyakinkan kepada warga masyarakat agar tidak usah ragu ataupun takut dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 tersebut. “Saya meyakinkan kepada warga agar tidak ragu dan takut, karena semua itu bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di Kecamatan Bantarkawung ini,” terangnya. Dari hasil dengar pendapatnya di tataran grasroot menurutnya, banyak sudut pandang dan pendapat masyarakat terkait Vaksin Covid-19. ”Kepada warga binaan, bahwa apabila warga memang ragu terhadap Vaksin Covid-19 ini jangan mempengaruhi orang lain untuk tidak melaksanakan suntik vaksin,karena akan mengakibatkan banyak keraguan-keraguan bagi masyarakat yang lain,” Imbuhnya. Sertu Sunaryo menambahkan, manakala warga nantinya mendapatkan giliran untuk melaksanakan vaksin, maka laksanakanlah tanpa ada rasa keraguan, karena demi kepentingan bersama dan kita bisa beraktivitas seperti sedia kala,” tambahnya. Perlu diketahui dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 nantinya akan tetap mendapat arahan dari petugas medis. Ada beberapa orang atau masyarakat dengan kriteria khusus yang tidak wajib untuk mengikuti vaksin. (Kujang).
Brebes | Jateng, IMC - Upaya Bintara Pembinas Desa (Babinsa) dari TNI Kodim 0713 Brebes untuk mendukung program pemerintah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus digencarkan sembari memberikan edukasi diwilayah binnaannya, Koramil12 Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah. Senin malam (01/03/2021). Edukasi tersebut dilakukan mengakar ke paling grasroot (akar rumput) yakni Babinsa yang ada di desa-desa melalui Komunikasi Sosial (Komsos). Tak hanya soal edukasi mengenai PPKM yang diperpanjang lagi hingga sekarang, namun para Babinsa juga memberikan pemahaman soal rencana vaksinasi di Bantarkawung yang diperkirakan minggu ini. “Kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait PPKM,dan rencana penyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga masyarakat,” ujar Sertu Sunaryo. Para Babinsa juga tak segan untuk mendatangi rumah warga binaanya sembari bercengkrama dengan pendekatan yang santun saat menyampaikan atau mensosialisasikan tentang PPKM dan rencana vaksin Covid-19. Hal itu dilakukanya untuk meyakinkan kepada warga masyarakat agar tidak usah ragu ataupun takut dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 tersebut. “Saya meyakinkan kepada warga agar tidak ragu dan takut, karena semua itu bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di Kecamatan Bantarkawung ini,” terangnya. Dari hasil dengar pendapatnya di tataran grasroot menurutnya, banyak sudut pandang dan pendapat masyarakat terkait Vaksin Covid-19. ”Kepada warga binaan, bahwa apabila warga memang ragu terhadap Vaksin Covid-19 ini jangan mempengaruhi orang lain untuk tidak melaksanakan suntik vaksin,karena akan mengakibatkan banyak keraguan-keraguan bagi masyarakat yang lain,” Imbuhnya. Sertu Sunaryo menambahkan, manakala warga nantinya mendapatkan giliran untuk melaksanakan vaksin, maka laksanakanlah tanpa ada rasa keraguan, karena demi kepentingan bersama dan kita bisa beraktivitas seperti sedia kala,” tambahnya. Perlu diketahui dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 nantinya akan tetap mendapat arahan dari petugas medis. Ada beberapa orang atau masyarakat dengan kriteria khusus yang tidak wajib untuk mengikuti vaksin. (Kujang).