Banyumas,IMC – Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, juga menyimpan potensi wisata religi yang belum banyak dikenal orang dan terekspose media sosial.
Di desa yang mempunyai ketinggian 420 mdpl ini, terdapat sejumlah makam atau petilasan ulama penyebar agama islam di wilayah Kecamatan Pekuncen khususnya dan Kabupaten Banyumas umumnya.
Salah satu tokoh agung yang dimakamkan di desa ini adalah Panembahan Giri Rahayu atau yang dikenal dengan Eyang Gusti Aji.
Disampaikan Kepala Penerangan Kodim 0701 Banyumas, Letda Armed Sukirno, bahwa letak makam adalah di Grumbul/Dukuh Karang Delima, RT. 07 RW. 04, Petahunan.
“Makam dan juga petilasannya dapat diakses melalui Jalan Nasional Tegal-Ajibarang menuju Desa Cibangkong kemudian Desa Gancang dan Desa Kedungurang di Kecamatan Gumelar, dan terakhir memasuki pintu barat Desa Petahunan yaitu Dukuh Karang Delima,” bebernya, Selasa (23/6/2020).
Ditambahkannya, dengan dieksposenya tempat tersebut diharapkannya dapat bermanfaat bagi umat islam umumnya dan perekonomian bagi warga setempat dari banyaknya wisatawan yang akan datang nantinya.
Sementara dikatakan Juru Kunci Makam, Nasrun (52), warga setempat, Eyang Gusti Aji meninggal pada 13 Mei 1985, memiliki satu orang istri dan dua orang anak yang juga dimakamkan berdekatan.
“Makam pernah dikunjungi mantan Presiden RI kedua yaitu Soeharto, Presiden Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo,” ujarnya.
Nasrun tidak begitu paham atas silsilah dari eyang tersebut. Pasalnya, kedua anak Eyang Gusti Aji tidak menikah sampai meninggal dunia sehingga keturunannya terputus.
Nasrun berterima kasih kepada media yang mempublikasikan salah satu Wali Alloh tersebut melalui Kepala Penerangan Kodim Banyumas, yang sedang gencar menggali dan mempublikasikan segala kegiatan pembangunan di desanya melalui TMMD Reguler 108 Banyumas, termasuk potensi masyarakat dan wilayahnya.
“Semoga sedikit pengetahuan saya tentang Eyang Gusti Aji, dapat bermanfaat sehingga para calon peziarah baru datang untuk mendoakan Beliau atas segala jerih payah dan keikhlasannya menyebarkan agama islam di bumi Banyumas,” tutup Nasrun.
Sekedar diketahui, di sekitar lokasi makam juga terdapat prasasti atau tugu yang dulunya merupakan bekas rumah Eyang Gusti Aji. Juga terdapat sanggul petilasan, dan juga tempat penyimpanan pusaka. (Aan)