Brebes
| Jateng, IMC – Baru sekitar 5 bulan direnovasi melalui
program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bantuan pemerintah, rumah Suwarniti
(70) warga Desa Pesantunan RT. 06 RW. 01, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes,
Jawa Tengah, tiba-tiba ambruk.
Akibat kejadian yang terjadi pada Kamis malam (20/2)
pukul 22.30 WIB ini, penghuni rumah yang sedang sakit di dalam kamarnya, sempat
selamat di dalam reruntuhan bangunan, namun akhirnya meninggal dunia tiga jam
berselang setelah mendapatkan perawatan di rumah anaknya, Suriah (50), yang
berada di depan rumah korban.
“Korban yang selamat dan sadar saat dievakuasi warga
setempat akhirnya meninggal dunia di rumah anaknya, Ibu Suriah. Sesaat sebelum
meninggal pukul 01.30 WIB (21/2), korban muntah-muntah dan terdengar suara
ngorok dari tenggorokannya,” jelas Kapten Infanteri Turiman, Danramil 03
Wanasari Kodim 0713 Brebes.
Dijelaskannya lanjut, diduga nenek tersebut meninggal
akibat pendarahan dalam di bagian dada dan kepala saat tertimpa genteng, kayu
dan dinding batu bata yang belum diplester dari bangunan yang sudah tua itu.
“Almarhumah sudah dimakamkan pagi ini di pemakaman
desa, sedangkan kejadian tersebut masih ditangani Polsek Wanasari untuk
pengusutan lebih lanjut,” imbuhnya.
Dibenarkan Suriah, bahwa kejadian terjadi secara
tiba-tiba saat dirinya bersama adiknya, Warsono (38) sedang duduk di teras
rumahnya yang berada di depan teras rumah korban.
“Tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba tiba rumah
ibu ambruk. Kami pun langsung mencari korban (ibu) yang sedang sakit di dalam
kamar dan tidak bisa kemana-mana,” ungkapnya.
Dikutip dari Portal Pantura.com, banyak warga yang
menyayangkan rumah berukuran 6×9 meter tersebut ambruk karena baru 5 bulan
direhab. Salah satunya adalah Asep, Ketua RT. 06, ia juga membenarkan bahwa
rumah tersebut baru direhab melalui program bedah rumah senilai Rp. 17,5 juta.
“Korban punya enam anak, dua masih belum berkeluarga
dan masih tinggal bersamanya. Almarhumah sudah lama sakit dan hanya terbaring
di tempat tidur,” ungkap Asep.
Ditambahkannya, korban merupakan salah satu penerima
program bantuan PKH, karena merupakan keluarga sangat miskin. (Aan/Red)