Brebes
| Jateng, IMC – Sebanyak 170 orang pelajar dari 17 sekolahan
tingkat SLTA sederajat di 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,
telah selesai menerima pembekalan Kader Bela Negara selama dua hari di Kodim
0713 Brebes dan GOR Sasana Adhi Karsa Brebes kompleks. Jumat Sore (8/11/2019).
Pembekalan yang diberikan meliputi materi wawasan
kebangsaan, pengetahuan radikalisme, bahaya Narkoba (BNN Brebes), pemadaman
kebakaran (Damkar Brebes), caraka malam, pengenalan senjata dan bongkar pasang,
berbagai macam permainan tim dan pemutaran film perjuangan.
Di hari kedua ini, ratusan pelajar tersebut dibekali
materi 5 (lima) Krida Saka Wira Kartika yang meliputi Navrat (Navigasi Darat),
pengenalan mountenering, penanggulangan bencana alam, tali-temali/pioneer serta
survival yang mengenalkan berbagai macam tumbuhan hutan yang bisa dimakan
dengan paparan melalui layar proyektor.
Selain itu para pelatih dari TNI ini juga mengenalkan
Radio AN/PRC-77, yaitu tactical radio legendaris pengembangan dari AN/PRC-25
buatan JETDS (Joint Electronics Type Designation System) Amerika, digunakan
pertama kali oleh Tentara AS (GI) di perang Vietnam tahun 1968 dan digunakan
TNI dalam operasi Seroja pada tahun 1975 saat melawan pasukan Fretilin di Timor
Timur yang sekarang bernama Timor Leste.
Selain itu para siswa juga dibekali materi kesehatan
Longmalap yang antara lain POL (Pengangkutan Orang Luka) di berbagai medan
termasuk gang sempit serta dengan jumlah penolong. Juga pengetahuan tentang
cedera panas (bercak panas/heat rash, kejang panas/heat cramps, kelelahan
panas/heat exhaustion dan sengatan panas/heat stroke) dan cara penanganan
pertama di lapangan.
Tampak Serda Hardono, anggota Perhubungan Kodim, serta
Kopka Willy, paramedis dari Klinik Pratama Kartika 13 Brebes, memberikan kedua
materi tersebut.
Dibenarkan Kasdim Mayor Infanteri Edwin Samma
Baratiku, bahwa kegiatan dalam rangka Pembinaan Teritorial (Binter) TNI terpadu
dengan memberdayakan wilayah guna memantapkan ruang, alat dan kondisi juang
yang tangguh dalam mengawal NKRI.
“Kita harapkan melalui pembekalan dan pembentukan
karakter selama dua hari ini, ke depan mereka akan menjadi generasi unggul di
berbagai bidang, lebih mumpuni dari generasi sekarang untuk mengawal NKRI,”
tegasnya.
Puncak acara dilakukan penutupan, melalui upacara yang
dipimpin Kasdim mewakili Dandim. (Aan)