Brebes
| Jateng, IMC – Letkol Infanteri Faisal
Amri, SE, Komandan Kodim 0713 Brebes, secara resmi menutup program pembangunan
melalui TMMD Sengkuyung III Tahun 2019, di lapangan Desa Jipang, Kecamatan
Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (31/10/2019).
Penutupan program yang mengambil
tema, “Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan
Rakyat” ini, ditandai dengan pemukulan kentongan dan penandatanganan dan
penyerahan notulen TMMD dari Dandim kepada Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti,
SE, MH serta penyerahan alat peralatan kerja.
Sebagai inspektur Upacara, Dandim
membacakan sambutan tertulis Pangdam IV Diponegoro selaku Pengendali Kegiatan
Operasional (PKO) TMMD, Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE, MM.
Dikatakannya, makna terkandung dari
tema adalah bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri,
Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), telah mensinergikan
program dari masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pembangunan fasilitas umum dan sosial.
“Program TNI Manunggal Membangun
Desa (TMMD) merupakan salah satu dari berbagai macam Operasi Bakti TNI untuk
membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah pedesaan yang tergolong
tertinggal/miskin, terisolasi/ terpencil, daerah perbatasan dan kumuh perkotaan
serta terdampak bencana,” ucap Faisal Amri.
TMMD Sengkuyung III merupakan
imbangan dari TMMD Reguler 106, yang dilaksanakan serentak se-Indonesia selama
30 hari. Dalam pelaksanaannya, tak hanya sasaran fisik saja yang dikerjakan,
namun juga non fisik melalui penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka
membangun dan memperkokoh jiwa serta semangat nasionalisme masyarakat dalam
menangkal Narkoba, aksi terorisme, paham komunisme, radikalisme dan paham
lainnya yang dapat mengancam stabilitas nasional.
“Saya selaku PKO TMMD, menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan TMMD,
baik secara moril maupun materiil,” pungkasnya.
Di Jipang, sasaran fisik yang telah
terbangun meliputi pembuatan jembatan sebanyak 3 unit (lebar 4 meter panjang 6,
8 dan 10 meter), makadam 750 meter lebar 3 meter, 4 unit plat keker panjang 1,2
meter lebar 4 meter, talud penahan jalan di tiga titik dengan panjang total 116
meter tinggi 1-3 meter, serta rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 6 unit.
Total anggaran sebesar Rp. 1,46
Miliar yang berasal dari APBD I Kabupaten senilai Rp. 265 juta ditambah APBD II
Kabupaten sebesar 1,2 milyar. (Aan/Red)