Jakarta, IMC - Polres Metro Bekasi Kota melakukan pemusnahan 3.000 botol minuman keras (miras) hasil razia selama lima hari di bulan Ramadhan. Pemusnahan botol miras itu dilakukan di halaman Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Jumat (10/5/2019) sore.
Dalam pemusnahan itu dihadiri Walikota Bekasi Rahmat Effendi, tokoh masyarakat dan toko agama. Satu persatu miras itu dituangkan ke dalam gentong, untuk kemudian nanti disedot truk tangki dan dibuang tempat limbah.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto mengatakan sebanyak 3.000 miras itu merupakan hasil razia mulai awal Mei atau selama lima hari puasa ini.
"Sore hari ini kami musnakan miras, ada 3.000 botol miras kita musnahkan. Miras yang kita musnakan keliatan sedikit karena terkahir kita musnakan yang banyak Februari-April. Kalau ini kan periode Mei ya selama bulan puasa ini," kata Kapolres, Jumat (10/5/2019).
Kapolres menjelaskan kebanyakan miras ini didapatkan dari toko jamu atau kelontong. Untuk wilayahnya tersebar di Jatiasih, Bekasi Timur, dan Pondok Gede. "Ini kebanyakan kamuflase, dijual di toko jamu, dia jual minuman keras juga. Kita sisir, toko-toko jamu, jika tidak berizin yaa kita tutup," ungakap Kapolres.
Adapun proses pemusnahan dilakukan tidak digilas dikarenakan dikhawatirkan tidak membahayakan, terlebih bau yang ditimbulkannya menyengat. "Karena kalo digilas botolnya berbahaya buat masyarakat, dan airnya bau kita kan lagi puasa. Jadi sekarang kita tuangkan nanti disedot di truk tangki kit buang di tempat limbah," ungkapnya.
Sementara Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan dalam bulan puasa ini dirinya telah membuat maklumat larangan pengoperasian tempat hiburan. Mereka dilarang beroperasi 3 hari sebelum puas dan tiga hari sesudah puasa. "Satpol PP bersama Polisi akan terus gencar lalukan razia, termasuk para penjual miras ini. Kita ingin bulan ramadan ini benar suci dan khusyuk umat islam dalam menjalankannya. Hormati yang puasa dan tetap jaga kesatuan dan persatuan," paparnya. (pmjdotinfo)