Termasuk guna meminimalisir korban latihan seorang prajurit yang telah menginjak usia diatas 56 tahun atau kelompok umur golongan X. Pasalnya bagi prajurit, selain wajib berdisiplin tinggi dan loyal kepada atasan, juga dituntut jago menembak, taktik perang gerilya dan bela diri. Jadi semua itu bisa diraih dengan fisik yang prima dan hanya bisa didapatkan melalui latihan intensif.
Akan ada perubahan penilaian, sehingga perlu dilakukan sampel pengambilan data kekuatan prajurit oleh tim dari Dis Jasmani, kepada para perwira Kodam IV Diponegoro dan jajarannya, termasuk Kodim 0713 Brebes. Kegiatan telah dilaksanakan di Gor Patriot Semarang, dipimpin Ketua Tim, Kolonel Infanteri Haryanta dari Disjasad. Penguatan perut dan tungkai, menjadi target materi Kesegaran Jasmani B yang meliputi lunges, standing broad jump, vertical jump, shuttle run, sit up dan scott jump.
Disampaikan Irdam IV Diponegoro, Kolonel Infanteri Legowo, bahwa perintah Kasad adalah mewajibkan prajuritnya berolahraga selama 1 jam sehari. Sekarang nilai kelulusan Garjas Usul Kenaikan Pangkat (UKP) sudah diturunkan dari semula 61 menjadi 51, sehingga diharapkan prajurit lulus UKP. Tes akan dilaksanakan dua kali dalam dua hari kepada orang yang sama sehingga dan hasil sampel selanjutnya dikirim ke Suad sebagai bahan pembuatan tabel standar nilai, sehingga akan menjadi acuan dalam pembinaan personel maupun satuannya, sejauh mana tingkat kesegaran jasmani seorang prajurit sesuai dengan kategori usia yang bersangkutan.
“Apabila tidak lulus tes jasmani lebih baik pensiun dini. Kegiatan akan diulang hari Jumat (11/1) dengan personil yang sama atau tidak boleh digantikan,” tegasnya. Rabu (9/1/2019).
Nampak, Kapten Infanteri Sugeng Wiratno (kaos dan sepatu hijau muda, tengah) berfoto bersama peserta lainnya. (Aan0713).