Brebes | Jateng, IMC - Upaya peringatan dini guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa saat memasuki kawasan rawan bencana alam khususnya pohon tumbang dan longsor, dipasang oleh tim gabungan yang dari Perhutani dengan pendampingan Babinsa Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes. Senin (17/12/2018).
Dijelaskan Asper (Asisten Perhutani) BKPH (Bagian Kesatuan Pemangku Hutan) Paguyangan, Kurniawan Adi Sarjono S.HUT MM (31) bahwa, himbauan sekaligus peringatan dipasang di jalan yang mengarah ke Agro Wisata Kaligua Desa Pandansari, tepatnya di Dusun Cirumyang Desa Ragatunjung. Desa yang berada di sebelah barat kaki Gunung Slamet, dengan ketinggian antara 1.200-2.050 mdpl, sangat berpotensi terjadi longsor dan pohon pinus tumbang.
“Kaligua Pandansari, menyediakan berbagai spot agrowisata yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah dengan daya dukung potensi alam yang indah. Saat liburan ramai dikunjungi wisatawan sehingga akses juga ramai dilalui kendaraan bermotor. Pada musim penghujan, struktur tanah yang gembur di perbukitan, membuat labil dan mudah terjadi longsor serta pohon tumbang yang membahayakan pengendara. Kami menghimbau wisatawan tidak memaksakan naik jika hujan deras dan berkabut demi keselamatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dibeberkannya, spot yang dimiliki Pandansari meliputi Telaga Renjeng dengan mitos ikan lele dan mas, pemandangan indah Kebun Teh Kaligua dengan udara sejuk bebas polusi, Goa Jepang, Tuk Bening (air keramat) di Dusun Kaligua Desa Pandansari atau di sudut Perkebunan Teh, camping area, wahana outbond serta oleh-oleh berupa hilir teh hitam (black tea) dengan merk “Kaligua” dalam kemasan celup dan serbuk.
Sementara potensi kerawanan juga dibenarkan Babinsa. Sebelum pemasangan tulisan, dilakukan pendokumentasian berupa foto bersama. Tampak dari kiri ke kanan, KRPH Kalikidang M. Saefullah, KRPH Igirklanceng Waris Supriyadi, Serda Sugeng Widodo, Asper BKPH Paguyangan Kurniawan Adi Sarjono, Sasmito KRPH Sirampog dan KRPH Kretek Nata Muharja. (pendim0713brebes/Aan)