Tertimpa Baliho Caleg Roboh, Tiga Warga Madiun Dilarikan Ke RSUD

ilustrasi
Madiun, Pewarta - Tiga orang warga kota Madiun yakni Jumiatun, (60), Muhammad Zainudin, (23) dan Ima yang masih berusia 7 tahun harus dirawat di Unit Gawat Darurat RSUD dr Soedono, Kota Madiun usai tertimpa baliho Andro Rohmana Putra, Caleg DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daerah Pemilihan VIII Jawa Timur yang roboh di Jalan Pelita Tama, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

"Kejadiannya Minggu (11/11/2018) sore kemarin. Para korbannya adalah nenek, anak, dan cucunya warga Jalan Sari Mulyo, Kota Madiun," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Kota Madiun, Kokok Heru Purwoko, Senin (12/11/2018).

Kokok menjelaskan, para korban tertimpa baliho roboh itu usai membeli buah di Pasar Srijaya dengan mengendarai sepeda motor. Ketika tiba di lokasi kejadian, baliho dengan material banner dan bambu berukuran sekitar 3 x 4 dan tinggi 4 meter itu roboh akibat tertiup angin.

Sepeda motor yang ditumpangi jatuh. Tiga orang mengalami luka di bagian tangan kiri, wajah, dan pelipis kanan akibat terbentur aspal jalan. Sementara seorang lagi yakni Rasid sama sekali tidak terluka.

"Oleh warga dibawa ke rumah sakit dan setelah diobati langsung diperbolehkan pulang, saat itu juga," ujar Kokok.

Kokok menambahkan, lokasi pemasangan baliho roboh itu tidak melanggar aturan. Pun, pihak Bawaslu yang menerima laporan langsung menghubungi Andro Rohmana Putra selaku caleg yang bersangkutan.

Sejumlah tim pemenangan caleg dari Daerah Pemilihan VIII (Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto) ini juga bereaksi dengan mendatangi rumah korban pada Senin (12/11/2018).

"Tim-nya bersilaturahmi hari Ini. Informasinya, caleg yang bersangkutan akan datang ke rumah korban besok karena saat ini masih berada di Jakarta," kata Kokok.

Dari keterangan yang didapat dari tim caleg, lanjut dia, permasalahan akibat robohnya baliho itu diselesaikan secara kekeluargaan. Meski begitu, Bawaslu sempat menyarankan agar korban melapor ke polisi.

"Kami hanya memfasilitasi," ujar Kokok yang juga mantan Komisioner KPU Kota Madiun ini.

Terpisah, saat dihubungi Andro Rohmana Putra mengaku sudah mengetahui peristiwa ini. Namun, saat ini dia sedang berada di Jakarta.

Menurutnya, kecelakaan itu akibat faktor alam dan material baliho tidak kuat menahan terpaan angin. Selain itu, ia akan mengevaluasi terkait pemasangan baliho oleh relawan dan simpatisan. Para sukarelawan yang mencetak dan memasang gambar Andro tidak lagi serta merta diberikan file data untuk peraga kampanye begitu saja.

"Kedepan, kami akan memperhatikan kualitas materialnya yang selama ini masih dari bambu. Mungkin nantinya (pemasangan alat peraga kampanye) akan menggunakan jasa vendor seluruhnya," kata Andro. (NDian/ant/red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال