Latma Safkar Indopura ke-30 Secara Resmi Ditutup Jenderal TNI Mulyono



Situbondo |  IMC - Setelah resmi berjalan selama kurang lebih satu pekan, akhirnya pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) Safkar Indopura ke-30 antara TNI-AD dan Singapores Armed Force (SAF) secara resmi ditutup oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Senin  (19/11).

Peserta latihan tidak  hanya melaksanakan latihan tempur saja,  Selain olahraga bersama, penampilan  budaya dan pengenalan tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Situbondo, juga dilaksanakan.

Materi yang dilaksanakan diantaranya prosedur tehnis dan taktis tempur telah ditampilkan oleh kedua Angkatan Darat selama berlangsungnya kegiatan yang dilaksanakan di Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

TNI Angkatan Darat di bawah komando Danbrigif 16/Wira Yudha, Kolonel Inf Slamet Riadi.Sedangkan Angkatan Darat Singapura /SAF  yang mengirimkan Brigade 3 SAF dibawah komando Colonel Goh Pei Ming.

Dalam  Latihan bersama ini TNI-AD dan SAF  melatihkan  materi latihan  Command Post Exercise (CPX/Latihan Posko 1) dan Field Training Exercise (FTX/Latihan Lapangan)  serta Latihan Taktis dengan Pasukan Infanteri Mekanis dalam Operasi Lawan Insurjensi (OLI).

Dalam  latihan Pos Komando (CPX/ Latihan Posko 1) merupakan latihan di mana pasukan disimulasikan,latihan ini diikuti Komandan, Staf dan prosedur komunikasi diantara para pejabat markas komando.
 
Sedangkan dalam Latihan FTX, yang merupakan Latihan Lapangan,  dilaksanakan dalam skala penuh, dengan menggunakan skenario rencana operasi yang melibatkan tim fungsional dan tim yang ada lapangan. Hal itu, bertujuan untuk  melakukan koordinasi, komando dan kontrol pasukan.Disini materi tehnis dan taktis tempur dilatihkan secara bertahap.

 
Latihan lapangan ini dilaksanakan dengan metode latihan  Drill Teknis, Drill Taktis dan Drill Tempur. Drill Teknis  merupakan suatu metode latihan untuk membiasakan dan mempermahir kemampuan teknis perorangan dalam satuan untuk melakukan suatu kegiatan tempur, atau dalam hal menggunakan, melayani dan mengerahkan alat, maupun perlengkapan lainnya untuk melakukan suatu tugas.

TNI-AD menerjunkan 290 personel. Ratusan personel itu, terdiri dari 27 prajurit Markas Brigif 16/Wira Yudha, 117 prajurit Yonmek 521/QY, 116 prajurit Yonmek 516/CY, dan 30 personel dari Yonkav 8/2-Kostrad. Sedangkan, dari pihak SAF sendiri, melibatkan 170 prajurit yang berasal dari Batalyon 3 Singapores Army.

Latihan Bersama kedua negara sudah dimulai sejak tahun 1989, selama kurun waktu 30 tahun tersebut tercapai banyak kemajuan dalam kerjasama kedua Angkatan Darat. Latihan Bersama ini merupakan salah satu upaya dalam membina hubungan kerjasama dan meningkatkan kesepahaman berbagai prosedur taktis  antara kedua Angkatan Darat, serta mempererat hubungan kedua negara, Indonesia dengan Singapura.

Bahkan, keberadaan latihan bersama tersebut juga  dinilai memiliki dampak yang sangat positif dalam mengantisipasi timbulnya suatu potensi konflik yang timbul di wilayah regional di masa mendatang.

Kasad mengatakan  bahwa penyelenggaraan Latma Safkar Indopura berangkat dari kesamaan perspektif TNI AD dan AD Singapura tentang pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam organisasi kedua angkatan darat.

“Disadari bahwa pusat kekuatan (center of gravity) militer terletak pada para personel yang dimilikinya. Untuk itu, agar Angkatan Darat mampu menghadapi ancaman dan tantangan terkini yang semakin kompleks dan dinamis, diperlukan personel-personel yang berkemampuan tinggi dan profesional di bidangnya.” Ungkapnya.

Ditambahkannya salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah dengan melaksanakan latihan bersama, khususnya dengan Angkatan Darat negara sahabat.

“Melalui Latma Safkar Indopura, prajurit-prajurit TNI AD dan AD Singapura dapat meningkatkan kemampuan individu dan satuan melalui interaksi yang erat, sembari bertukar pandangan, pengalaman serta keterampilan.” Imbuh Kasad. (S-red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال