Ngawi, Pewarta - Rumah milik Almarhum Haji Rofi'i di Dusun Sukorejo, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi terbakar pada Kamis (11/10/2018) malam.
Petugas Polsek Widodaren yang menerima laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Dan bersama warga sekitar melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Api baru bisa dijinakkan setelah pemadam kebakaran (Damkar) Ngawi tiba di lokasi.
Kapolsek Widodaren, AKP Juwahir mengatakan penyebab kebakaran diduga kuat akibat human error atau kelalaian para penghuni rumah.
Saat itu terjadi pemadaman listrik di wilayah Widodaren dan sekitarnya. Pada waktu listrik padam, dua orang penghuni rumah yang tidak lain anak dari Almarhum Haji Rofi’i yakni Yusro Asri (60) dan Siti Rosidah (70)–keduanya mengalami keterbelakangan mental–menyalakan lilin diatas kasur yang kemudian apinya membakar kasur dan membesar menghanguskan rumah.
"Penyebab kebakaran diduga kuat akibat lilin yang dinyalakan sewaktu listrik padam itu membakar kasur," terangnya.
Kedua penghuni rumah berhasil diselamatkan. Namun, akibat kejadian ini kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 100 juta. (ant/red)
Petugas Polsek Widodaren yang menerima laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Dan bersama warga sekitar melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Api baru bisa dijinakkan setelah pemadam kebakaran (Damkar) Ngawi tiba di lokasi.
Kapolsek Widodaren, AKP Juwahir mengatakan penyebab kebakaran diduga kuat akibat human error atau kelalaian para penghuni rumah.
Saat itu terjadi pemadaman listrik di wilayah Widodaren dan sekitarnya. Pada waktu listrik padam, dua orang penghuni rumah yang tidak lain anak dari Almarhum Haji Rofi’i yakni Yusro Asri (60) dan Siti Rosidah (70)–keduanya mengalami keterbelakangan mental–menyalakan lilin diatas kasur yang kemudian apinya membakar kasur dan membesar menghanguskan rumah.
"Penyebab kebakaran diduga kuat akibat lilin yang dinyalakan sewaktu listrik padam itu membakar kasur," terangnya.
Kedua penghuni rumah berhasil diselamatkan. Namun, akibat kejadian ini kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 100 juta. (ant/red)