AUSTRALIA,IMC-Bakamla ( Badan Keamanan Laut ) melalui Direktorat Kebijakan melakukan
kunjungan studi banding ke sejumlah tempat di Australia selama 12 hari yaitu ke
Australian Border Operations Centre - Australian Border Force (ABOC ABF),
Maritime Border Command (MBC ABF), Strategic Border Command (SBC ABF), ABF
College, Departement of Foreign Affairs and Trade (DFAT), Australian Maritime
Safety Authority (AMSA) dan University of Wollongong.
Direktorat Kebijakan yang di hadiri
langsung oleh Direktur Kebijakan Keamanan Laut Bakamla - IGN Agung Y. Endrawan,
SH, MH bersama staf yaitu Kasubdit Harmonisasi Kebijakan - AKPB Mulya Hakim,
S.IK, MH dan Kasi Harmonisasi Internasional - Ibnu Sina, S.Pd, M.M banyak
menerima informasi yang berkaitan bagaimana bentuk kebijakan dan kerangka hukum
yang diambil oleh pemerintah Australia dalam pengintegrasian dan pensinergian
kewenangan penegakan hukum di laut oleh beberapa lembaga penegak hukum yang
berkepentingan di laut. Hal ini dilakukan sejalan dengan amanat UU Kelautan No.
32 Tahun 2014 Pasal 62 huruf a.
“ Bakamla diminta untuk menyusun
arah kebijakan nasional keamanan dan keselamatan di wilayah Perairan Indonesia
dan wilayah Yurisdiksi Indonesia,” kata Endrawan dalam keterangan pers pada
Kamis ( 27/9/18 )
Saat ini lanjutnya, Australia merupakan salah
satu negara yang dipilih karena dianggap telah berhasil dalam menyusun pola
penyatuan dan pensinergian kewenangan antar lembaga di laut.
Tim Asistensi yang mendampingi
selama melakukan kegiatan studi banding di Australia adalah Superintendent Pam
Rading - Councellor ABF pada kedutaan Australia di Jakarta dan Nicholas -
Koordinator Fungsi Sosial, Budaya dan Keamanan Kedutaan Besar Indonesia di
Australia.
Pada kesempatan lain guna menjalin
hubungan baik bilateral antara Pemerintah Australia dengan Pemerintah
Indonesia, Pemerintah Australia melalui Departemen of Foreign Affairs and Trade
bersedia mendukung penuh terhadap pengambilan kebijakan yang akan dilakukan
Bakamla dan juga dukungan lainnya yang diperlukan dalam mewujudkan kebijakan
penegakan hukum di laut,
“Termasuk mendukung terhadap segala
hal yang berkaitan dengan BAKAMLA dan mendukung terhadap penguatan Bakamla itu
sendiri,” terangnya.
Selain melakukan studi banding di
ABF Pusat yang berkedudukan di Canberra,Agung Endrawan selaku pimpinan
rombongan juga melakukan studi banding di salah satu negara bagian yang
merupakan bagian dari ABF yang berkedudukan di Sydney serta diakhiri dengan
melakukan studi banding ke ANCORS dimana organisasi tersebut bertugas sebagai
suatu institusi dibidang pendidikan yang mendukung memberikan masukan terhadap
kebijakan pemerintah.( Rls/Zer )
Tags
Bakamla