Cilacap | Jateng, IMC - Kepala Staf Kodam III/Siliwangi Brigjen TNI Nurcahyanto resmi menutup Latihan Pembentukan Batalyon Raider Gelombang I Yonif 301/PKS TA. 2018 di Pusdik Kopassus Daun Lumbung, Cilacap, Kamis (31/05).
Latihan Raider Gelombang I Tahun Anggaran 2018 yang dimulai dari Pusdik Kopassus Batujajar dan berakhir di Pusdik Kopassus Daun Lumbung Cilacap tersebut, diikuti oleh 637 prajurit dari Batalyon Infanteri (Yonif) 301/PKS Kodam III/Siliwangi.
Upacara penutupan raider tersebut dihadiri oleh Danpusdikpassus Batujajar Kolonel Inf Agustinus Dedi Prasetyo, Danrem 062/Tarumanegara Kolonel Inf Tatan, Asops Kodam III/Siliwangi Kolonel Inf Anhar P., Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Yudi Purwanto, Danlanal Cilacap dalam hal ini diwakili oleh Kapten Laut Agus, Dan Subdenpom IV/1-1 Cilacap Kapten CPM Tardjono, Ketua DPRD Cilacap Taswan S.Sos, para Kalapas Cilacap serta keluarga para prajurit Yonif 301/PKS.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Brigjen TNI Nurcahyanto mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Danjen Kopassus beserta jajarannya dan Danpusdiklatpassus beserta Penyelenggara Latihan, Pelatih serta Pendukung, atas kerja kerasnya dalam pembentukan Yonif 301/Prabu Kiansantang/PKS menjadi Pasukan Raider yang tangguh. Pembentukan Yonif Raider Prabu Kiansantang ini merupakan bagian dari seluruh Yonif infanteri Non Mekanis di jajaran TNI AD
Menurutnya, kerja keras dalam melatih, mendidik dan membina para prajurit adalah sumbangsih yang nyata dalam membangun TNI AD yang profesional kepada seluruh prajurit Yonif Raider 301/PKS. " Dengan bangga saya ucapkan selamat dan terima kasih, atas dedikasi, semangat dan kerja kerasnya selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan latihan pembentukan Batayon Raider." ucap Kasdam III/Siliwangi
Dirinya berharap agar kualifikasi Raider yang telah disandang, tidak hanya memberikan kebanggaan dan rasa percaya diri, namun juga menambah profesionalisme sehingga mampu dan berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban di masa depan karena saat ini, lingkungan strategis dan teknologi berkembang sangat dinamis. Hal ini tentunya berdampak pada semakin beratnya ancaman dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di dunia dalam menjaga keamanan dan mempertahankan kedaulatan negaranya.
TNI AD terus berupaya mengembangkan organisasi, doktrin, alutsista dan kemampuan satuan-satuannya dalam rangka mewujudkan peningkatan kemampuan satuan. Selain melalui
perencanaan dan pelaksanaan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut yang berlandaskan perkembangan ancaman dan doktrin yang ada, TNI AD juga telah merencanakan secara bertahap untuk meningkatkan kualifikasi seluruh Batalyon Infanteri di jajarannya menjadi Satuan Raider yang memiliki berbagai kemampuan secara khusus, dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.
" Dengan penyematan kualifikasi kemampuan sebagai prajurit Raider ini,maka para prajurit Prabu Kiansantang harus sudah siap untuk melaksanakan tugas-tugas dalam Operasi Khusus yang meliputi Operasi Raid, Penghancuran dan Raid Pembebasan Tawanan, Operasi Mobud, Operasi Lawan Gerilya dan Pertempuran Jarak Dekat ( PJD ) di segala bentuk medan dan cuaca." terangnya
Menurutnya, tugas-tugas tersebut sejalan dengan peran satuan yang merupakan salah satu Satuan Pemukul di bawah Komando dan roll Pengendalian Korem 062/Taruma Negara Kodam III Siliwangi dalam mengawal kedaulatan NKRI di Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya. Kemampuan Teknik dan Taktik Raider yang telah diperoleh senantiasa dipelihara dan ditingkatkan dan kalian sesuai dengan tantangan tugas yang terus berkembang.
Prajurit Raider memiliki motto yang hebat, yaitu mampu bergerak secara cepat, tepat dan senyap untuk mendekati, merebut dan menghancurkan sasaran. " Tunjukkanlah bahwa itu tidak hanya sekedar motto saja, buktikan dalam keberhasilan setiap pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada kalian. Oleh karena itu, teruslah belajar dan bertatih agar menjadi prajurit Raider yang profesional, handal dan tangguh." tegasnya.
(U-Sutaryo)