Brebes | Jateng, IMC - Anggota TNI dari Kodim 0713/Brebes dan Polres beserta
Pemda Kabupaten Brebes serta Satpol PP Brebes dan ASN Brebes, ikuti upacara
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2018 di Halaman DPRD Kabupaten Brebes,
Senin (21/5/2018).
Upacara tersebut dihadiri oleh
anggota Forkopimda Kabupaten Brebes diantaranya Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, Dandim 0713/Brebes
Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono, Wakapolres Brebes Kompol Wahyudi Satrio Bintoro, SH.
S.I.K. M.Si, Ketua Pengadilan Negeri Brebes, Ketua
Kejari Brebes, Wakil Bupati Brebes Narjo, SH serta tamu undangan lainnya.
Bupati Brebes bertindak Inspektur
Upacara, membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI pada upacara
Bendera memperingati hari Kebangkitan Nasional Ke 110 tahun 2018 tersebut.
Dalam amanat tersebut mengatakan, Ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang
demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari
seabad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam
jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa.
Namun sejarah kemudian membuktikan
bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam
cita-cita yang sama, kemerdekaan bangsa.
Boedi Oetomo menjadi salah satu
penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya
persatuan dan kesatuan. Presiden Pertama dan Proklamator Kemerdekaan Republik
Indonesia, Soekarno, pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 1952
mengatakan bahwa: "Pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk
melaksanakan satu 'idee', satu naluri pokok daripada bangsa Indonesia. Naluri
pokok ingin merdeka, naluri pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan
sebagai bangsa. Cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat
organisasi politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik,
cara berjuang dengan tenaga persatuan.”
Seratus
sepuluh tahun kemudian bangsa ini telah tumbuh menjadi bangsa yang besar dan
maju, sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Meski belum sepenuhnya sempurna, rakyatnya
telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian,
kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Keringat dan darah pendahulu bangsa
telah menjelma menjadi hamparan permadani perikehidupan yang nyaman dalam
rengkuhan kelambu kemerdekaan.
Butir
kelima dari Nawacita Kabinet Presiden loko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf
Kalla berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui
peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Pada awal tahun ini, visi
tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan
bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada
tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus
pada tahun-tahun sebelumnya. Melalui pembangunan manusia yang terampil dan
terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan
meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya.
Oleh
sebab itu tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi
Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital" dalam peringatan Hari Kebangkitan
Nasional,20 Mei 2018 ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap
masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk
meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh
pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. (Pendim 0713/Brebes).