Batang | Jawa Tengah ,IMC - Babinsa Koramil 11/warungasem,Sertu Yugo Rusianto mewakili Danramil hadir dalam sosialisasi dan serah terima stimulan jamban dari Dinas Kesehatan lingkungan Kab Batang kepada warga Desa Lebo dan Desa Pesaren Kecamatan Warungasem bertempat diaula Puskesmas Parungasem, Jumat (11/5/18).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasi kesehatan lingkungan Kab Batang Bpk Bachtiar , Camat Warungasem Bpk Wilopo , Kepala Puskesmas Warungasem Dr.Millati , Sertu Yugo mewakili Danramil Warungasem , Aiptu Abdul Rozak yang mewakili Kapolsek Warungasem serta warga penerima bantuan stimulan jamban dari desa Lebo dan desa pesaren Kecamatan Warungasem.
Adapun bantuan yang akan diberikan pemerintah daerah kepada warga desa Lebo dan warga desa Pesaren berupa closed,pasir,pipa, besi beton dan semen.bantuan tersebut dapat diambil dikantor desa masing-masing, jumlah penerima dari program jambanisasi tersebut sebanyak 60 kepala keluarga dari dua desa.
Dalam sosialisasi tersebut kasi kesehatan lingkungan Kab Batang Bpk Bachtiar mengatakan bahwa bantuan dari APBD Kab Batang yang disalurkan melalui Dinas Kesehatan dan diteruskan langsung kedesa, merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah dalam menciptakan kesehatan lingkungan diseluruh kab Batang."pungkasnya.
Kasi kesehatan lingkungan juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam mengawal dan ikut mengawasi bantuan ini,sehingga bisa tepat waktu dan tepat sasaran.kepada bpk Babinsa kami berharap untuk membantu mendampingi pemasangan jamban tersebut mulai 0% sampai dengan 100%."pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Sertu Yugo juga menyampaikan kesiapannya dalam membantu program kegiatan tersebut.."kami dari koramil siap untuk membantu program ini,kami memohon agar warga yang telah menerima bantuan stimulan jamban ini supaya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.disyukuri dan segera dipasang sehingga bisa cepat dipakai..dan warga tidak perlu buang air besar dikebun atau dikali lagi."ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa bantuan stimulan jamban dari pemda ini untuk memenuhi target pemerintah daerah dalam menciptakan kesehatan lingkungan melalui jambanisasi.sehingga kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam buang air besar sembarangan dapat ditinggalkan.Sekarang sudah tidak jamannya lagi buang air besar dikali atau dikebun."pungkasnya.(Pen-0736)